Penerima BLT Merasa Dicurangi

Warga Penerima BLT di Sergai Mengeluh, Disuruh Tukar Uang dengan Apel dan Kentang

Pemkab Sergai dituding berbuat licik oleh penerima manfaat BLT. Pasalnya, duit BLT warga disuruh tukar dengan apel dan kentang

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Penerima BLT dampak kenaikan BBM mengeluh karena uang BLT yang mereka terima harus ditukar dengan sembako 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Sejumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan BBM mengeluhkan lantara uang yang didapat harus ditukar dengan beras 10 Kg, apel, kentang dan telur di e-Warung.

Tak pelak, cara ini dianggap licik oleh penerima manfaat, karena di dalam ketentuan tidak ada disebutkan mengenai aturan yang menjelaskan soal uang BLT harus ditukarkan telur, apel dan kentang.

Baca juga: Makin Gawat, Mobil Dinas Pemkab Sergai Gunakan Nomor Polisi yang Sama

"Ada yang mengarahkan. Orang-orang (Dinas Sosial) ini lah yang mengarahkan," kata Siswanto, satu diantara penerima BLT, Jumat (7/9/2022).

Menurut informasi, masyarakat ini semestinya menerima uang BLT sebesar Rp 500 ribu.

Dari Rp 500 ribu itu, Rp 200 ribu diminta untuk ditukarkan 10 Kg beras, tiga buah apel, kentang dan sepapan telur.

Sementara Rp 300 ribu lagi disimpan oleh masyarakat.

Karena adanya unsur pemaksaan ini, tak sedikit warga yang kecewa.

Baca juga: Pengguna Mobil Dinas Milik Pemkab Sergai tak Tahu Malu, Ganti Pelat Merah Menjadi Hitam

Mereka sebenarnya ingin menolak dan melawan, tapi takut dicoret dari daftar penerima BLT.

"Payah nanti kalau protes, jadi harus beli," kata warga lainnya.

Informasi diterima Tribun-medan.com, bahwa jumlah penerima BLT berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Pemkab Sergai, penerima manfaat BLT ini mencapai 29.0117 keluarga.

Untuk di Kecamatan Sei Rampah, penerima BLT dampak kenaikan BBM ini jumlahnya mencapai 3000-an orang. 

Baca juga: MOBIL Pelat Merah Pemkab Sergai Kedapatan Isi BBM Bersubsidi, Kabid Aset Salahkan Pihak SPBU

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Arianto mengatakan, masing masing penerima maaf membawa uang senilai Rp 300 ribu atas kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. 

"Hari ini kita sedang memantau ada pencairan bantuan dari pemerintah pusat bantuan  subsidi BBM sebesar Rp 300 ribu. Dan hari ini sudah dilakukan dimana pencairannya melalui kantor pos," kata Arianto. 

Namun, Arianto mengatakan, bahwa pembagian bantuan ada dua jenis.

Dari bantuan Rp 500 ribu itu, memang ada digantikan sembako. 

"Selain subsidi BBM, ada juga bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu. Jadi total bantuan pada hari ini yang ada Rp 500 ribu," kata Arianto.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved