Brigadir J Ditembak Mati
MENGUNGKAP Rahasia Kuat Maruf dengan Putri, Anehnya Sang Sopir yang Malah Marah dan Ingin Kabur
Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus sorotan dan menjadi tanda tanya publik
Saat itu kata Siti Aminah, Putri Candrawathi ditemukan depan pintu kamar mandi pasca pemerkosaan.
Menurutnya, dalam kondisi Putri Candrawathi yang mengenaskan ini, dia kemudian ditemukan oleh sang Asisten Rumah Tangga yang bernama Susi kemudian saat itulah dibantu Om Kuat masuk ke kamar. "Kemudian dibantu oleh Kuat untuk masuk kembali ke kamar," terang Siti Aminah.
Hal tersebutlah yang kemudian dilaporkan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo sehingga yang membuatnya kalap dan langsung emosi.
Dari situlah yang dianggap pemicu hingga kemudian terjadilah peristiwa yang di alami Brigadir J anak buahnya itu.
Pernyataan ini kemudian menjadikan alasan netizen menyerang keterangan Komnas Perempuan ini.
Sebelumnya diketahui, pasca rekonstruksi yang dilakukan oleh Polri terkait kasus pembunuhan Birgadir J di rumah Ferdy Sambo, beberapa fakta terkuak.
Bahkan salah satu fakta yang menarik adalah dimana ada sosok yang hendak melarikan diri dari rumah Ferdy Sambo, pasca Brigadir J ditembak. Sosok tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dilansir dari program Dua Sisi TV One, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika ada satu sosok yang mencoba kabur dari TKP penembakan Brigadir J. Orang yang mencoba kabur tersebut adalah Kuat Ma'ruf alias Om Kuat.
Menurut Kapolri, peranan Kuwat Maruf alias Om Kuat dalam pembunuhan ini sebagai orang yang mengancam Brigadir J.
Om Kuat ternyata mengancam korban yakni Brigadir J sehari sebelum terjadinya penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.
Bahkan, ancaman pembunuhan yang dilakukan Om Kuat pada Brigadir J itu menggunakan dua bilah pisau.
Dalam rekonstruksi terungkap, Kuat menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi.
Prayogi adalah ajudan Ferdy Sambo yang lain. Kuat melarang Yosua naik ke atas menemui Putri Candrawathi, karena membuat Putri sakit. Jika naik ke atas dia akan dibunuh.
Usai mengancam Brigadir J, Kuat juga diketahui mencoba melarikan diri usai penembakan Brigadir J.
Ancaman Om Kuat kepada Brigadir J juga dibenarkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. "Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama," kata dia. "Si Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau almarhum J naik ke atas)," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Putri-Senderan-di-Bahu-Ferdy-Sambo-Kuat-Maruf-Tertawa.jpg)