Berita Sumut

Jembatan Penghubung Sergai-Batubara Rusak Parah, Pemprov Sumut Janji Segera Lakukan Perbaikan

Jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai rusak parah

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Kondisi jembatan di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai rusak parah, Rabu (7/9/2022). Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban karena jatuh ke dalam sungai saat melintas. 

Oloan mengatakan, keadaan jembatan di wilayah itu sudah sejak dua tahun lalu harusnya sudah diperbaiki. 

Namun, hingga kini belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah Provinsi Sumut untuk memperbaikinya. 

"Sudah ada lah dua sampai tiga tahun rusak. Kita sudah pernah sampaikan ke pemerintah daerah dan provinsi. Katanya bulan 10 ini akan dibangun namun belum ada tanda tanda itu," kata Oloan. 

Jembatan Pondok Panjang adalah akses jalan penghubung Kecamatan Bandar Khalifah yang ada di Sergai dan juga Kecamatan Medang Beras di Kabupaten Batubara

Rusaknya jembatan ini pun akhirnya berdampak pada akses distribusi hasil pertanian dan laut. Banyak petani dan nelayan kesulitan akibat tak bisa melintasi jalan tersebut. 

Kata Oloan, pihak sudah beberapa kali melakukan perbaikan jembatan secara swadaya bersama warga di sana dengan menyisip alas jembatan yang sudah rusak dengan batang pohon kelapa.. 

"Kalau kami dari pemerintah desa kemarin secara swadaya melakukan perbaikan jalan itu sudah. Pakai besi kami las itu lantainya yang hilang dan tambah lagi pakai pohon kepala. Cuman itukan tidak bisa tahan lama," kata dia. 

Untuk mengurangi kecelakaan, warga pun lantas menjaga di sekitar jembatan yang rusak. Jika ada pengendara yang takut melintas, maka akan dibantu oleh warga di sana. 

Baca juga: EKSTREM, Jembatan Penghubung Kabupaten Sergai dan Batubara Ini Ancam Jiwa Pengguna Jalan

Oloan pun berharap agar pemerintah Provinsi Sumut segera memperbaiki akses jalan di kampungnya dengan begitu, tak ada lagi warga yang jatuh ke sungai saat melintas. 

"Kami harapanya secepatnya dibangun. Kalau rencananya bulan 10 ini, muda mudahan tidak molor lagi. Kalau upayah kami paling nanti mana jembatan yang bolong ditutup pakai pohon kelapa sampai jadi perbaikannya," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved