Berita Sumut

Jembatan Penghubung Sergai-Batubara Rusak Parah, Pemprov Sumut Janji Segera Lakukan Perbaikan

Jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai rusak parah

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Kondisi jembatan di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai rusak parah, Rabu (7/9/2022). Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban karena jatuh ke dalam sungai saat melintas. 

TRIBUN-MEDAN.com, SERDANGBEDAGAI - Jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai rusak parah.

Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban, karena jatuh ke dalam sungai saat melintas di jembatan tersebut. 

Kondisi jembatan yang rusak pun sudah terjadi selama bertahun-tahun. Hingga kondisinya sangat memprihatinkan sebab kondisi alas jembatan sudah bolong dan sangat membahayakan warga. 

Baca juga: BANYAK warga Terjun ke Sungai Akibat Jembatan Penghubung Sergai dan Batubara Rusak Parah

Menanggapi hal itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Tebingtinggi Basri Harahap mengatakan, telah mengetahui kondisi jembatan tersebut.

"Sudah kita apakannya itu (jembatannya), kita pun sudah bolak balik kita pelihara sekali sebulan kita buat batang kelapa tapi karena dilalui lalui itu jadi seperti itu," kata Basri Harahap, Rabu (7/9/2022). 

Jembatan Penghubung Desa Kayu Besar
Kondisi jembatan di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai rusak parah.(Tribun Medan/Anugrah Nasution)

Lebih lanjut kata Basri, Pemerintah Provinsi Sumut pun telah menganggarkan biaya perbaikan jembatan yang ada di sana. 

Anggaran tersebut kata Basri tertuang dalam rencana perbaikan infrastruktur yang digelontorkan Pemprov Sumut senilai Rp 2,7 triliun. 

"Itu sudah masuk dalam program perbaikan yang Rp 2,7 triliun itu secara multiyears contract itu," kata Basri. 

Basri menuturkan pembangunan jembatan di Desa Kayu Besar diwacanakan mulai berjalan pada akhir tahun ini. 

Katanya, paling lambat pembangunan jembatan dapat berjalan pada awal tahun 2023. 

"Nanti akan diperbaiki secara permanen, wacananya perbaikan itu paling cepat itu bulan 12 ini, dan sudah dikerjakan pada awal tahun 2023 mendatang," tuturnya. 

Dia pun meminta agar masyarakat dapat bersabar menunggu adanya perbaikan jembatan tersebut."Kita harap agar masyarakat sabar menunggu perbaikan total dari pemerintah," tuturnya. 

Kondisi jembatan Pondok Panjang memang sangat memprihatinkan. Selain tak ada tiang pengaman, lantai besi jembatan juga sudah bolong dan ditambal menggunakan batang kelapa. 

Baca juga: Terpeleset, Seorang Pemancing Ditemukan tak Bernyawa di Bawah Jembatan Tabayang

Kepala Desa Kayu Besar Oloan Sirait mengatakan sudah banyak warganya yang jatuh saat melintas di jembatan itu.

"Ya memang sering jadinya warga di sini kecelakaan, terus jatuh ke dalam sungai. Dalam beberapa bulan ini saja ada tiga orang. Ada nelayan yang lewat becaknya jatuh ke sungai. Dan semalam ada warga pas malam malam lewat masuk ke sungai," kata Oloan kepada Tribun, Selasa (5/9/2022). 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved