BPJS Kesehatan Semakin Baik
JKN-KIS Setia Temani Penderita Gagal Ginjal Cuci Darah Selama 8 Tahun
BPJS Kesehatan memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta JKN-KIS. Berikut kisah peserta yang ditanggung BPJS Kesehatan selama perawatan
Penulis: Array A Argus |
Tito dan keluarganya menjadi peserta JKN-KIS pekerja bukan penerima upah (PBPU) di kelas III.
Tiap bulannya, Tito membayar iuran Rp 42 ribu.
“Bagi saya, jaminan kesehatan itu penting, meski saat ini saya dalam keadaan sehat,” kata Tito.
Ia memilih BPJS Kesehatan karena mudah dan aman.
Kalau sakit, kata Tito, ia bisa langsung ke fasilitas kesehatan yang ada di tempat tinggalnya.
“Kita kan enggak pernah tahu kapan kita akan sakit. Kalau nanti tiba-tiba sakit, kan sudah ada BPJS Kesehatan,” kata Tito.
Baginya, menjadi peserta BPJS Kesehatan menjadi keharusan. Selain mudah dan aman, banyak fasilitas pendukung yang diberikan.
Misalnya saja dari sisi teknologi. BPJS Kesehatan punya beragam aplikasi online yang dapat dimanfaatkan peserta.
Mulai dari Whatsapp PANDAWA atau Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), aplikasi Mobile JKN, hingga ROBUSTA (Program Pendaftaran Peserta Mandiri di Klinik Swasta).
Menurut Tito, semua aplikasi itu bisa diakses hanya dengan menggunakan android saja.
“Sekarang semuanya sudah lebih gampang berkat dukungan teknologi yang diberikan BPJS Kesehatan,” terang Tito.
Ia pun menjadi peserta BPJS Kesehatan agar bisa bergotong royong membantu pembiayaan kesehatan peserta lain.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubukpakam, dr Nur Eva Parindury mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta.
Eva menyebut, bahwa kehadiran BPJS Kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah peserta JKN-KIS yang ada di Kabupaten Deliserdang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Fredy-Andika-pengidap-gagal-ginjal-peserta-JKN-KIS.jpg)