Berita Populer Hari Ini
BERITA Populer Hari Ini, Komnas HAM Hentikan Investigasi Kasus Sambo hingga Mobil Ditabrak KA
Komnas HAM mmutuskan berhenti melakukan investigasi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Adapun pembekalan yang diberikan kepada setiap para pengawas pemilu, pihaknya akan menyampaikan teknik pengawasan, yang bisa mengatasi terjadinya politik uang di masyarakat.
TERUNGKAP Motif Pemerkosaan Mama Muda di Percut Sei Tuan, Satu dari 3 Pelaku Ternyata Tetangga
TRIBUN-MEDAN.com - Pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda berinisial DS di Percut Sei Tuan akhirnya ditangkap dan ditembak polisi.
Pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda ternyata tak cuma satu orang, melainkan tiga orang.
Polrestabes Medan pun merilis perkara dan pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda ini.
Satu pelaku berinisial MAG yang ditangkap dan ditembak masih relatif muda, 21 tahun.
MAG pun membongkar motif dari perbuatan biadab dan keji itu, serta menyatakan blakblakan bahwa tetangga korban adalah otak di balik aksi kriminal mereka.
Hotman Paris Desak Menteri Nadiem Makarim Agar Segera Mengusut Tuntas Ijazah Palsu Oknum Pengacara
TRIBUN-MEDAN.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea (HPH) kembali mendesak Mendikbudristekdikti, Nadiem Makarim untuk mengambil tindakan dan mengusut soal dugaan ijazah palsu yang dilakukan oleh seorang oknum pengacara.
Menurut Hotman Paris, gara-gara kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo, pemberitaan mengenai ijazah palsu oknum pengacara itu jadi terlupakan.
"Gara-gara berita penembakan oknum polisi, media jadi lupa tentang ijazah palsu dari seorang oknum pengacara," tutur Hotman Paris yang dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Selasa (23/8/2022).
Hotman Paris pun dengan tegas meminta pihak Kementerian Pendidikan untuk segera bertindak agar kasus-kasus serupa tidak terjadi lagi di Indonesia. Hal ini bisa saja ditiru oleh orang lain sehingga dunia pendidikan di Indonesia jadi tidak sehat lagi.
"Halo Bapak Menteri Pendidikan, kenapa dari Kementerian sampai hari ini belum ada tindakan karena ini sangat berakibat fatal. Itu bisa mempengaruhi, orang jadi begitu gampang aja memalsukan ijazah. Ini diduga palsu bukan hanya ijazah sarjana hukumnya, tapi juga ijasah S2 ataupun ijazah doktornya."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ahmad-Taufan-Damaniik-Komnas-HAM.jpg)