Berita Populer Hari Ini

BERITA Populer Hari Ini, Komnas HAM Hentikan Investigasi Kasus Sambo hingga Mobil Ditabrak KA

Komnas HAM mmutuskan berhenti melakukan investigasi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dok Komnas HAM
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik 

Usai Klaim Punya Foto Brigadir J Terkapar di TKP, Komnas HAM Hentikan Investigasi Kasus Ferdy Sambo

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik(Dok Komnas HAM)

TRIBUN-MEDAN.com - Komnas HAM mmutuskan berhenti melakukan investigasi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kenapa?

Padahal, Komnas HAM sering memberikan keterangan kepada awak media terkait perkembangan penyidikan independen mereka. 

Terakhir, Komnas HAM menyampaikan hasil temuan mereka di hadapan Komisi III DPR RI. 

Mereka mengklaim mengantongi foto Brigadir J terkapar usai ditembak para tersangka pada 8 Juli 2022 lalu. Namun, Komnas HAM tak mau menunjukkan kepada publik, lantaran dapat meganggu proses penyidikan polisi.  

"Kami memiliki foto di tanggal 8 Juli di TKP, pasca kejadian. Foto jenazah Brigadir J masih ada di tempatnya di TKP," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi III DPR RI, Senin (22/8/2022). 


Baca Selengkapnya

Hendak Seberangi Perlintasan Tanpa Palang, Avanza Ringsek Disambar Kereta Api Siantar Ekspress

Sebuah minibus bermerk Toyota Avanza disambar Kereta Api Penumpang Siantar Ekspress (Sireks) yang melintas di Persimpangan Jalan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa (23/8/2022) sore.  
Sebuah minibus bermerk Toyota Avanza disambar Kereta Api Penumpang Siantar Ekspress (Sireks) yang melintas di Persimpangan Jalan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa (23/8/2022) sore.  (Tribun Medan/Alija Magribi)

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sebuah minibus Toyota Avanza disambar Kereta Api Siantar Ekspress (Sireks) saat melintas di Persimpangan Jalan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa (23/8/2022) sore.  

Kawasan tersebut diketahui merupakan perlintasan kereta api tanpa palang.

Akibatnya, minibus berwarna hitam tersebut terhempas hingga mengenai sebuah warung yang kebetulan berada di dekat persimpangan. 

Menurut saksi mata, Lukiati, bahwa saat itu kereta api datang dari arah Tebingtinggi menuju Siantar pukul 17.00 WIB kurang. Saat itu, Avanza pun datang dari arah kota ke Jalan Tambun Nabolon.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Mobil Wisata Ditabrak Kereta Api di Sergai, Tiga Penumpang Terpental


Baca Selengkapnya

Tahapan Pemilu 2024 Berjalan, Bawaslu Kabupaten Toba Siapkan SDM Hingga Awasi Verifikasi Parpol

Ketua Bawaslu Toba, Romson Poskoro Purba mengatakan selain mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, jajaran Bawaslu Toba juga harus memiliki integritas.
Ketua Bawaslu Toba, Romson Poskoro Purba mengatakan selain mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, jajaran Bawaslu Toba juga harus memiliki integritas.(Tribun Medan/Maurits)

Tahapan Pemilu 2024 Berjalan, Bawaslu Kabupaten Toba Siapkan SDM Hingga Awasi Verifikasi Parpol

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Bawaslu Toba kini tengah mempersiapkan jajaran yang nantinya bertugas mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Toba, Romson Poskoro Purba mengatakan selain mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, jajaran Bawaslu Toba juga harus memiliki integritas.

"Kita sudah menyiapkan perangkat dari jajaran Bawaslu tingkat kabupaten hingga ke bawah. Pertama, kita menyiapkan SDM berkualitas dan berintegritas," ujar Romson, Selasa (23/8/2022).

Adapun pembekalan yang diberikan kepada setiap para pengawas pemilu, pihaknya akan menyampaikan teknik pengawasan, yang bisa mengatasi terjadinya politik uang di masyarakat.


Baca Selengkapnya

TERUNGKAP Motif Pemerkosaan Mama Muda di Percut Sei Tuan, Satu dari 3 Pelaku Ternyata Tetangga

PEMERKOSAAN MAMA MUDA - Tampak terduga pelaku rudapaksa dan perampokan mama muda berinisial DS di kawasan Kecamatan Percut Seituan, Selasa (23/8/2022).
PEMERKOSAAN MAMA MUDA - Tampak terduga pelaku rudapaksa dan perampokan mama muda berinisial DS di kawasan Kecamatan Percut Seituan, Selasa (23/8/2022).(TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

TRIBUN-MEDAN.com - Pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda berinisial DS di Percut Sei Tuan akhirnya ditangkap dan ditembak polisi.

Pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda ternyata tak cuma satu orang, melainkan tiga orang.

Polrestabes Medan pun merilis perkara dan pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda ini.

Satu pelaku berinisial MAG yang ditangkap dan ditembak masih relatif muda, 21 tahun.

Wajah pemerkoa dan perampok mama muda berinisial DS di kawasan Kecamatan Percut Seituan, Selasa (23/8/2022).
Wajah pemerkoa dan perampok mama muda berinisial DS di kawasan Kecamatan Percut Seituan, Selasa (23/8/2022). (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH.)

MAG pun membongkar motif dari perbuatan biadab dan keji itu, serta menyatakan blakblakan bahwa tetangga korban adalah otak di balik aksi kriminal mereka.


Baca Selengkapnya

Hotman Paris Desak Menteri Nadiem Makarim Agar Segera Mengusut Tuntas Ijazah Palsu Oknum Pengacara

HOTMAN PARIS HUTAPEA
HOTMAN PARIS HUTAPEA(IG)

TRIBUN-MEDAN.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea (HPH) kembali mendesak Mendikbudristekdikti, Nadiem Makarim untuk mengambil tindakan dan mengusut soal dugaan ijazah palsu yang dilakukan oleh seorang oknum pengacara.

Menurut Hotman Paris, gara-gara kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo, pemberitaan mengenai ijazah palsu oknum pengacara itu jadi terlupakan.

"Gara-gara berita penembakan oknum polisi, media jadi lupa tentang ijazah palsu dari seorang oknum pengacara," tutur Hotman Paris yang dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Selasa (23/8/2022).

Hotman Paris pun dengan tegas meminta pihak Kementerian Pendidikan untuk segera bertindak agar kasus-kasus serupa tidak terjadi lagi di Indonesia. Hal ini bisa saja ditiru oleh orang lain sehingga dunia pendidikan di Indonesia jadi tidak sehat lagi.

"Halo Bapak Menteri Pendidikan, kenapa dari Kementerian sampai hari ini belum ada tindakan karena ini sangat berakibat fatal. Itu bisa mempengaruhi, orang jadi begitu gampang aja memalsukan ijazah. Ini diduga palsu bukan hanya ijazah sarjana hukumnya, tapi juga ijasah S2 ataupun ijazah doktornya."


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved