Lokasi Relokasi Pedagang Buku Bekas tak Siap-siap Dikerjakan, Kadis PKPPR Janji Selesai Bulan Ini

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Lokasi relokasi pedagang buku bekas di Jalan Hitam, Kecamatan Medan Timur tak siap-siap dikerjakan.

Dari amatan Tribun-medan.com, pedagang buku bekas yang berada di Lapangan Merdeka Medan masih berjualan sebagaimana biasanya. 

Adapun pedagang buku bekas masih terlihat belum ada satupun yang berkemas pindah dalam waktu dekat.

Menurut Ida, satu diantara pedagang buku bekas di Lapangan Merdeka Medan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kapan rampungnya pembangunan relokasi tersebut. 

Baca juga: Relokasi Pedagang Buku Bekas Tak Kunjung Rampung, Bobby Nasution: Jangan Kalian Panas-panasi

Sehingga ia bersama pedagang buku bekas lainnya belum ada rencana untuk berkemas ataupun berbenah barang-barang dagangannya ke tempat lain. 

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, relokasi tempat pedagang buku bekas Jalan Hitam Kecamatan Medan Timur dipastikan akan rampung pada akhir bulan ini.

Endar beralasan, ada beberapa kendala yang kini dihadapi.

"Pertama kondisi cuaca dalam bulan beberapa waktu lalu itu sering hujan, sehingga menghambat proses pembangunan," kata Endar, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Peresmian Revitalisasi Tinggal 2 Hari Lagi, Bangunan Relokasi Pedagang Buku Bekas Belum Rampung

Kemudian, lanjut Endar, ada beberapa bahan bangunan yang mengalami kekosongan stok. 

"Ada beberapa hambatan teknis lainnya yang akibatnya membuat proses pembangunan menjadi lambat," jelasnya. 

Kendati proses pembangunan lambat, Endar mengklaim saat ini bangunan relokasi pedagang buku bekas itu sudah rampung 90 persen. 

"Kalau tidak ada hambatan lagi, akhir bulan ini akan rampung, karena sudah 90 persen. 180 kios sudah selesai," jelasnya. 

Baca juga: Beginilah Penampakan Tempat Relokasi Pedagang Buku Bekas, Ditargetkan 28 Juni Rampung, Ada 180 Kios

Disinggung beberapa waktu lalu Kadis PKP2R ini mengusir secara halus para pedagang buku yang ada di Lapangan Merdeka, Endar membenarkan hal tersebut. 

"Benar, sebenarnya bukan mengusir, tapi meminta mereka untuk mengosongkan toko," jelasnya. 

"Saya minta mereka itu mulai berbenah, dimana buku-buku dagangannya sudah dipindahkan ke rumah terlebih dahulu. Tapi ya sudah, karena akhir bulan ini rampung, relokasi tempat baru mereka jadi diizinkan untuk tetap beroperasi," tukasnya. (cr5/tribun-medan.com)