Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

CCTV Ditemukan tapi Percuma kalau tak Bisa Ungkap Tewasnya Brigadir J, Pengamat: CCTV saat Kejadian?

Belum jelas siapa jadi tersangka dalam kasus ini. Ditemukannya rekaman CCTV pun belum bisa membuat kasus ini terang benderang.

Editor: Salomo Tarigan
KOlase Tribunnews.com
Rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J ditemukan 

Karena itu, senjata api tidak boleh dititip ke orang lain.

"Setiap senjata dari pendidikan dibilang kalau itu istri pertama, maksudnya tidak boleh dipakaikan ke orang lain. Itu tercatat namanya, nomornya, tidak boleh dititipkan harus dibawa ke mana-mana. Kalau itu terjadi, itu pelanggaran berat," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).

Napoleon menuturkan, untuk mendapatkan senjata api anggota Polri juga melewati beberapa prosedur, seperti secara psikologi tidak boleh tempramental.

"Kalau untuk mendapatkannya harus menurut psikologi tidak boleh temperamen. Kemudian dalam kategori tertentu ahlinya ada, kemudian dia harus mahir menggunakannya," ujarnya.

Napoleon menenangkan, penggunaan senjata api juga tergantung pangkat dari setiap anggota Polri.

"Iya dong (pangkat berpengaruh terhadap jenis senjata). Sebetulnya bukan kewenangan saya untuk menjawab itu, tetapi yang saya tau untuk penggunaan senjata itu semua diatur kebijakannya oleh pimpinan kesatuan dan departemen yang menanganinya contohnya kalau di Mabes itu Baintelkam. Silakan ditanyakan ke Baintelkam," ungkapnya.

Sementara, terkait senjata Glock-17 yang digunakan Bharada E dan dianggap janggal, Napoleon enggan menjelaskan.

(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

CCTV Ditemukan tapi Percuma kalau tak Bisa Ungkap Tewasnya Brigadir J

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved