Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
CCTV Ditemukan tapi Percuma kalau tak Bisa Ungkap Tewasnya Brigadir J, Pengamat: CCTV saat Kejadian?
Belum jelas siapa jadi tersangka dalam kasus ini. Ditemukannya rekaman CCTV pun belum bisa membuat kasus ini terang benderang.
Ia menuturkan bahwa rekaman CCTV itu juga kini masih diteliti oleh tim laboratorium forensik.
Sebab, masih perlu ada yang disinkronisasikan terkait rekaman tersebut.
"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelasnya.
Ketika disinggung isi rekaman CCTV itu, Andi Rian mengaku enggan untuk menjawabnya. Dia bilang, rekaman CCTV itu masih dirahasiakan lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.
"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang bersad di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut bahwa rekaman CCTV tersebut disita dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tak lain rumah Irjen Sambo.
"Di sekitar TKP, di sepanjang jalan sekitar TKP," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).
Saat ini, bukti CCTV tersebut masih dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik (Labfor).
Pemilik Senjata Glock 17
Kejanggalan senjata jenis Glock 17 yang digunakan Bharada E menembak Brigadir J menarik perhatian Irjen Napoleon Bonaparte.
Pasalnya, senjata jenis Glock 17 janggal digunakan polisi selevel Bharada.
Bonaparte mengomentari soal senjata jenis Glock 17 yang dipakai Bharada E saat menembak Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Diketahui, insiden itu menewaskan Brigadir J selaku sopir istri Ferdy. Brigadir J tewas terkena tembakan Bharada E yang merupakan ajudan Ferdy.
Napoleon mengatakan, bagi anggota Polri senjata api tak boleh dipakai oleh orang lain.
Menurutnya, senjata api nomor dan pemiliknya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Misteri-rekaman-CCTV-terkait-tewasnya-Brigadir-J-akan-terbongkar.jpg)