Viral Medsos
PERINGATAN Dokter Kulit soal Maraknya Video Rekomendasi Skin Care di Tiktok
Seringnya, video rekomendasi skin care yang berdurasi 15 - 60 detik itu dapat mempengaruhi pengguna media sosial lain yang menonton video tersebut.
Sayangnya, informasi yang diberikan di media sosial tersebut, tidak selamanya benar.
Bahkan, informasi yang disampaikan berpotensi salah karena sifat media video yang mengandalkan visual.
Salah satunya, penggunaan-penggunaan produk kecantikan yang direkomendasikan dalam jumlah yang banyak.
"Ketika melihat influencer ini mendemonstrasikan penggunaan produk, mereka mengeluarkan produk dalam jumlah banyak. Jadi Anda melihat gumpalan besar krim atau pembersih," jelas Kung.
Padahal, banyak sedikitnya produk kecantikan tersebut semestinya disesuaikan dengan ukuran wajah dan kebutuhan jenis kulit penggunanya.
Sebaliknya, penggunaan jumlah produk yang sedikit justru dianggap merugikan pihak pembuat konten. Pasalnya, produk yang digunakan dalam ukuran sedikit terlihat tidak menarik di kamera.
Selain itu, produk yang digunakan dan direkomendasikan influencer juga dapat mendorong pemirsa untuk membeli lebih banyak produk dari yang mereka butuhkan.
"Beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa mereka belum pernah menggunakan begitu banyak produk kulit dalam hidup mereka," terang Kung.
Kritis saat bermain media sosial
Dengan maraknya informasi yang bisa diproduksi oleh siapa pun di media sosial, para pakar perawatan kulit menyarankan agar pengguna media sosial bersikap kritis saat menyerap informasi yang mereka terima.
"Cari sebaik mungkin kredibilitas sumber informasi apa pun," imbuhnya.
Evaluasi siapa yang membuat klaim di video tersebut dan apa niat mereka melakukannya.
Jika masih merasa ragu, disarankan untuk menghubungi spesialis agar bisa menanyakan keamanan produk tersebut di kulit Anda.
(*/tribun-medan.com/kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/artis-sinetron-bunga-zainal_20170730_072452.jpg)