Viral Medsos

PERINGATAN Dokter Kulit soal Maraknya Video Rekomendasi Skin Care di Tiktok

Seringnya, video rekomendasi skin care yang berdurasi 15 - 60 detik itu dapat mempengaruhi pengguna media sosial lain yang menonton video tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
FOTO Artis sinetron Bunga Zainal saat memamerkan produk kecantikan miliknya, Bunga Skin Care, di Tangerang City Mall, Tangerang, Banten, Sabtu (29/7/2017) lalu. KINI dokter kuli peringatkan soal maraknya video rekomendasi Skin Care di TikTok. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kemajuan teknologi mengakibatkan informasi mudah menyebar dengan cepat lewat layar ponsel.

Siapa pun dengan latar belakang apa pun bisa membagikan pengalaman mereka melalui media sosial yang marak digunakan dewasa ini.

Mereka yang sering membagikan informasi ini kerap dikenal sebagai influencer.

Influencer identik dengan akun yang memiliki jumlah pengikut media sosial sangat banyak.

Mereka kerap membagikan rekomendasi fesyen, produk makanan, hingga kosmetik.

Ada banyak sekali video rekomendasi skin care yang dibuat dan dipublikasi oleh para influencer.

Seringnya, video rekomendasi skin care yang berdurasi 15 - 60 detik itu dapat mempengaruhi pengguna media sosial lain yang menonton video tersebut.

Tak jarang, seseorang akan memutuskan untuk membeli produk kecantikan sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh influencer.

Lantas, amankah mengikuti rekomendasi skin care yang disarankan oleh influencer?

Penjelasan dokter

Dokter kulit di Central Dermatology Center, California, Dr. Beth Goldstein menyayangkan maraknya tren rekomendasi skin care yang dikemas dalam video di media sosial, salah satunya di TikTok.

"Dari sudut pandang medis, sangat bagus memiliki pasien yang telah meneliti jenis perawatan dan kondisi kulitnya," ujarnya, dilansir dari HuffPost.

"Tapi kami butuh sedikit waktu untuk memperbaiki informasi yang salah," terangnya.

Informasi yang salah di sini bisa banyak hal, misal tentang mitos sunscreen yang dikatakan menyebabkan kanker.

Informasi-informasi salah seperti ini biasanya didapatkan masyarakat dari media sosial.

Selaras dengan Goldstein, ahli kecantikan Mina-Jacqueline juga menyayangkan tren yang marak terjadi ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved