Niat Puasa

Niat Puasa Arafah hingga Sejarah dan Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum hari raya Idul Adha. Puasa Arafah merupakan puasa kesembilan dzulhijjah.

Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Umat Islam melaksanakan Salat Iduladha 1442 Hijriah, di Masjid Raya, Medan, Selasa (20/7/2021). Masjid Raya menggelar Salat Idul Adha berjamaah di tengah pandemi Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan, seperti penyemprotan disinfektan, mencuci tangan sebelum masuk masjid, menjaga jarak, membawa sajadah sendiri dan mengenakan masker. 

Begitu juga dengan tiga hari setelah Idul Adha juga tidak dianjurkan untuk puasa karena merupakan hari Tasyrik, yaitu harinya makan-makan dan masih dalam suasana hari raya.

Keutamaan puasa sebelum Idul Adha ini memang istimewa, selain memperoleh ganjaran pahala, insya Allah orang yang menjalaninya diberkahi kemuliaan Allah SWT.

Berikut doa niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Puasa ini dilakukan pada 1-7 hari pertama bulan Dzulhijjah. Keutamaan dari puasa Dzulhijjah adalah orang yang menjalaninya akan mendapat pahala setara dengan orang yang mati syahid.

"Apakah jihad juga tidak sebanding dengan beramal pada sepuluh hari tersebut?" Rasulullah menjawab, "Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid)," jelas hadis riwayat Ibnu Majah.

Keutamaan lainnya adalah dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan, dijauhkan dari sifat munafik, dipenuhi rasa cinta kasih, hingga dijauhkan dari kesusahan.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dilakukan pada hari ke-8 bulan Zulhijah. Keutamaan puasa Tarwiyah disebut bisa menghapus dosa selama setahun.

"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," jelas hadits riwayat Abusy Syaikh Al-Ishfahani dan Ibnun Najjar.

Selain dapat menghapus dosa, keutamaan puasa Tarwiyah juga akan menjauhkan dari siksaan api neraka. Namun, sebagian ahli hadis masih berdebat soal keutamaan ini.

Kendati begitu, berpuasa sejatinya merupakan amalan baik yang selalu dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji," jelas Kitab Nihayatuz Zain karya Syaikh M. Nawawi.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved