Berita Medan
TEGA Tikam Abang Kandung hingga Tewas & Maki Ibunya karena Hal Sepele, Hakim : Keterlaluan Kali Kau
Di bawah pengaruh minuman keras atau miras, Maralus Nauli Sitompul nekat tikam abang kandungnya hingga meninggal dunia.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Di bawah pengaruh minuman keras atau miras, Maralus Nauli Sitompul nekat tikam abang kandungnya hingga meninggal dunia.
Tidak hanya itu, warga Sitirejo Medan Kota itu juga memaki ibu kandungnya lantaran tidak ada makan di rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibu kandungnya, Linceria Br Marpaung saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Matius Tarigan, Penjual Rokok Ilegal Menangis saat Hakim Immanuel Tarigan Minta Dia Dipenjarakan
Sembari bercucuran air mata, Lince menuturkan peristiwa nahas itu terjadi, Selasa 05 April 2022 lalu.
"Ditikamnya abangnya pak, kek manalah udah tenggen (mabuk) pak, gak tau dia. Biasanya mereka ini kompaknya selalu pak," ujar Lince.
Mendengar hal tersebut, Hakim Ketua Denny Lumbang Tobing juga menanyakan apakah benar terdakwa juga memakinya karena tidak ada makanan di rumah, hal tersebut pun dibenarkan Lince.
"Kamu sebagai ibunya ada dimakinya, makanan tidak ada, p*kimaklah kau anji*g katanya. Setenggen apapun anak gak boleh bilang gitu ke orangtua. Luar biasa anak ini," cetus hakim.
Lince mengatakan, sebelumnya terdakwa tidak pernah melakukan hal tersebut apalagi memaki dirinya.
"Dia gak biasa ngomong begitu, entah kenapa begitu malam itu, biasanya kompak mereka (terdakwa dan korban) masak mie, masak nasi goreng sama," ucap Lince.
Lantas hakim pun bertanya hukuman seperti apa yang cocok diberikan kepada anaknya.
"Ini bagaimana, mau kita hukum berat apa gimana. Kalian sebagai orangtua gak dihargai, mana ada anak begitu kasar sekali," cetus hakim.
Mendengar hal tersebut, tangis Lince pun pecah, meski telah dimaki dan anaknya ditikam hingga meninggal, Lince memohon kepada Majelis Hakim agar jangan menghukum berat terdakwa.
Baca juga: Eksepsinya Ditolak Hakim, Oknum Notaris Terdakwa Korupsi Rp 39,5 Miliar Menangis di Pengadilan
"Mohon pak hakim, gak ada lagi anakku, tinggal dia satu-satunya. Mohon ringankan hukumannya pak hakim," ucap Lince sembari menangis.
Sementara itu, saat dikonfrontir terdakwa yang mengikuti sidang secara daring juga tampak menangis tersedu-sedu.
"Terdakwa, kau liat orangtuamu nangis sekarang nangis kau, benar gak keterangan mereka itu?," tanya hakim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sidang-terdakwaMaralus-Nauli-Sitompul-yang-nekat-tikam-abang.jpg)