TRIBUN-MEDAN.COM- Kasus suami jual istri sempat membuat kaget banyak pihak.

Adapun kasus suami jual istri ini pertama kali diungkap oleh aparat kepolisian, yang melakukan penyelidikan berdasarkan patroli siber.

Dalam kasus suami jual istri ini, dua orang diamankan.

Mereka yang diamankan adalah YLN (32), suami yang jual istrinya sendiri.

Kemudian sang istri berinisial ARH (27).

Menurut informasi, YLN dan ARH ini merupakan warga Gubeng Kertajaya, Gubeng, Surabaya.

Baca juga: Demi Kuliahkan Anak, Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang Lewat Medsos, Saksikan Istri Digauli

Kronologis pengungkapan kasus suami jual istri

Menurut Kanit VI Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Surabaya, AKP Wardi Waluyo, pengungkapan ini bermula dari adanya laporan yang diterima polisi mengenai suami jual istri demi layani hasrat laki-laki yang ingin bercinta tiga orang atau threesome.

Selanjutnya, polisi melakukan pelacakan keberadaan YLN, dan dia pun dibekuk di hotel yang ada di Jalan Gundih, Gundih, Bubutan, Surabaya, Selasa (24/5/2022) malam.

"Tersangka jalankan bisnis kurun waktu 2-3 bulan ini," kata Wardi, Minggu (29/5/2022), sebagaimana dilansir dari Tribunnews.

Menurut Wardi, tersangka YLN ini terbilang amatir dalam menjalankan bisnisnya.

Ia selama ini begitu terbuka menawarkan jasa bercinta tiga orang di media sosial.

Baca juga: SUNGGUH TEGA Suami Jual Istri 51 Tahun Jadi Pekerja Seks, Pasang Foto di MiChat Untuk Promo

Tawarkan jasa bercinta tiga orang di Facebook

Menurut keterangan Kanit VI PPA Sat Reskrim Polres Surabaya, AKP Wardi Waluyo, selama ini YLN menjalankan bisnisnya lewat aplikasi media sosial.

YLN selalu menawarkan kemolekan tubuh istrinya di sejumlah grup Facebook yang berisi akun-akun pasangan suami istri pencari fantasi bercinta yang berbeda.

Setelah menawarkan kemolekan tubuh istrinya, YLN tak lupa mencantumkan nomor telepon yang bisa terhubung dengannya.

Selanjutnya, ketika ada pelanggan yang ingin menikmati jasa bercinta tiga orang, maka YLN pun langsung melakukan deal-dealan.