Kerangkeng Manusia
Polda Sumut Segera Rekontruksi Kasus Kerangkeng Manusia yang Diduga Melibatkan Polisi dan TNI
Polda Sumut berencana merekontruksi kasus kerangkeng manusia yang diduga melibatkan oknum polisi dan TNI
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
Namun baru tiga makam yang dibongkar, yakni makam Sarianto Ginting, Abdul Sidik dan Dodi Santosa.
Abdul Sidik tewas setelah sepekan lebih setelah ditahan.
Baca juga: Oknum Anggota Kodim 0201/Medan Disebut Siksa Tahanan, Jendral TNI Andika Pastikan Tidak Ada Ampun
Dia masuk ke kerangkeng pada 14 Februari 2019, meninggal 22 Februari 2019.
Sementara itu Sarianto Ginting (35), tewas setelah empat hari dikerangkeng.
Dia masuk ke kerangkeng sejak 12 Juli tahun 2021 dan tewas pada tanggal 15 Juli 2021.
Dodi Santoso, masuk 12 Februari pagi tahun 2018 dan tewas di hari yang sama.
Selain itu, korban tewas kerangkeng lainnya pria berinisial U yang terjadi pada tahun 2015 lalu.
Polisi belum mau membeberkan lebih lanjut soal U yang diduga korban tewas dianiaya.
Keluarga korban menolak makam U dibongkar.(cr25/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dewa-kerangkeng-langkat-tribunmedan.jpg)