Persoalan Pemurtadan

Isu Banyaknya Warga Kabupaten Langkat Murtad Makin Liar, MUI Sumut Tegaskan Hal Ini

Isu banyaknya warga di Kabupaten Langkat makin liar. Karena persoalan ini, Majelis Ulama Indonesia Sumut meminta semua pihak tidak termakan isu

Editor: Array A Argus
HO
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat H Zulkifli Ahmad (tengah) melakukan pertemuan dengan Pemkab, terkait isu warga Langkat banyak Murtad, di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Isu banyaknya warga di Kabupaten Langkat murtad atau keluar dari agama Islam makin liar/.

Karena banyaknya isu miring yang beredar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara ingin meluruskan kabar ini.

Menurut Pengurus MUI Sumut Bidang Infokom, Akmaluddin Syahputra, bahwa kabar banyaknya warga di Kabupaten Langkat murtad itu tidak benar.

Yang benar, ada satu orang wanita sempat merasa dibohongi suaminya yang bukan beragama Islam.

Wanita itu berinisial NH.

Baca juga: Kemendagri Singapura Ungkap Penolakan UAS, Isi Ceramah Dinilai Merendahkan Penganut Agama Lain

Jadi, kata Akmaluddin, tidak benar kabar yang menyebutkan banyaknya warga di Kabupaten Langkat yang murtad.

"Kalau dibilang banyak yang dimurtadkan, itu tidak benar, tapi kalau ada yang murtad, benar ada," kata Akmaluddin, Selasa (17/5/2022).

Dia mengatakan, bahwa wanita berinisial NH yang sempat murtad merupakan warga Kabupaten Deliserdang, bukan warga Kabupaten Langkat.

Selama ini, NH memang sempat tinggal di Kabupaten Langkat

"Dia sebenarnya merasa ditipu oleh suaminya. Kemudian mengadu ke lembaga advokasi umat Islam," kata Akmaluddin.

Setelah melapor, kasus ini kemudian ditangani dan dicarikan solusinya.

Baca juga: Meski Beda Keyakinan, Rizky Febian Mantap Jalin Hubungan Hingga Sematkan Cincin di Jari Mahalini

"Jadi hanya NH saja, tidak ada kasus yang lain," terang Akmaluddin.

Namun begitu, ternyata kasus ini sempat dilaporkan ke polisi.

Sayangnya, polisi yang bertugas di jajaran Polres Langkat menolak aduan NH, hingga akhirnya kasus ini menjadi polemik.

"Sudah pernah dilaporkan, tapi ditolak polisi karena yang bersangkutan sudah dewasa," katanya.

Sudah Kembali Memeluk Islam

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved