Presiden Ukraina tak Punya Pilihan Lawan Nuklir Rusia Gara-gara Tenggelamnya Kapal Induk Moskva

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Ukraina tak Punya Pilihan Lawan Nuklir Rusia Gara-gara Tenggelamnya Kapal Induk Moskva

Setelah kapal induk Moskva tenggelam di Laut Hitam situasi perang Rusia dengan Ukraina semakin menegangkan.

Kapal induk tersebut disebut-sebut kena rudal dari Ukraina.

Kini warga Ukraina siap-siap menunggu balasan Rusia.

Baca juga: Aroma Balas Dendam, Chelsea Bertemu Liverpool di Final Piala FA

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Tadi Malam, Warga Diimbau tak Mendekat Radius 2 Kilometer

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk mengantisipasi kondisi terburuk terjadinya serangan nuklir.

Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Kiev, Ibu Kota Ukraina, setelah kapal induk Moskva tenggelam di Laut Hitam.

Presiden Ukraina mendesak dunia untuk 'mempersiapkan' yang terburuk dengan menimbun obat anti-radiasi dan membangun tempat perlindungan serangan udara.

Komedian yang berubah menjadi pemimpin waktu perang membuat peringatan hari kiamat selama wawancara dengan media nasional, sebelum membagikan klip itu melalui saluran Telegram-nya.

Dia membuat pengumuman serupa pada hari Jumat, ketika dia mengatakan tidak dapat dikesampingkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin yang putus asa akan menggunakan nuklir taktis.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.

Baca juga: PENGAKUAN WARGA Winner Manalu dan Istri Pernah Bertengkar, Penemuan Mayat Ibu dan 2 Anak di Kamar

Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga

 Siapkan Obat Anti Radiasi

Peringatan Presiden Ukraina disampaikan setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada CNN bahwa Moskow akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Zelensky berkata malam ini: "Kita seharusnya tidak menunggu saat ketika Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir... Kita harus bersiap untuk itu."

Obat anti-radiasi dan tempat perlindungan serangan udara akan dibutuhkan, katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia 'dapat menggunakan senjata apa pun, saya yakin itu'.

Baca juga: Akhir Cerita Seorang Ayah Terpaksa Mencuri untuk Bayar Utang Pernikahan Anaknya