Berita Dairi
KOMUNITAS Abang Becak Mengeluh Biaya Pendidikan di Dairi Mahal, Mohon Realisasi Program PIP
Komunitas Abang Becak di Kabupaten Dairi mengeluhkan biaya pendidikan anak kepada Anggota DPR RI, Djohar Arifin Husein di Kota Sidikalang
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Komunitas Abang Becak di Kabupaten Dairi mengeluhkan biaya pendidikan anak kepada Anggota DPR RI, Djohar Arifin Husein di Kota Sidikalang, Jumat (4/3/2022).
Ketua Harian Komunitas Abang Becak Kabupaten Dairi, Eddy Capah mengatakan biaya sekolah yang harus dikeluarkan untuk pendidikan anak - anak tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.
"Kehidupan daripada abang tukang becak ini bapak tahu seperti apa, apalagi di masa pandemi ini serba sulit, terutama dibidang pengangkutan becak agak menurun jadi penghasilan agak menurun, sementara kebutuhan anak sekolah tidak bisa dikurang - kurangi," ujarnya kepada Anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: SOSOK Setyanto Hermawan, Ketua PN Medan yang Baru Dilantik, Pernah Adili Almarhumah Vanessa Angel
Baca juga: PENSIUNAN PNS Minta Gubernur Edy Turun Tangan Soal Uang Rp 27 M di Koperasi Disdik Lenyap
Apalagi, saat ini pengadaan buku paket yang diterima juga semakin berkurang, sehingga para orangtua diwajibkan untuk memfotokopi buku tersebut.
"Mefotokopi buku paket dari sekolah. Ketika orangtua bertanya, memang terbatas sehingga harus di foto kopi," terangnya.
Selain itu, para tukang becak juga memberikan masukan agar Program Indonesia Pintar (PIP) dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Dairi.
"Selama ini kami melihat program bapak tentang Program Indonesia Pintar (PIP) di Youtube. Kami ingin sekali program yang bapak aspirasikan ini sampai kepada anak-anak sekolah di Kabupaten Dairi. Terutama kepada anak - anak abang becak," harapnya.
Mendengar aspirasi itu, Djohar akan segera memperjuangkan program tersebut agar sampai ke Kabupaten Dairi.
"Nantinya kita akan bekerjasama dengan para guru dan kepala sekolah serta abang tukang becak agar program ini segera sampai," katanya.
Djohar pun mengungkapkan bahwa program ini akan bersifat seumur hidup dengan memberikan bantuan kepada anak - anak mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
"Ini tidak seperti serangan fajar, dikasih Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, selesai. Ini kita kasih untuk program biasiswa, agar anak - anak dapat pendidikan," terangnya.
Baca juga: Sat Polairud Polres Tanjungbalai Ingatkan Nakhoda Kapal Keselamatan Berlayar dan Kelengkapan Dokumen
Baca juga: Mayang Dibilang Mirip Sosok Ini, Manajer Langsung Murka Gegara Ulah Netizen
(cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anggota-DPR-RI-Djohar-Arifin-Husein-saat-berkunjung-ke-Kota-Sidikalang.jpg)