Kasus Sodomi Bocah Ngendap

Tak Mampu Ungkap Kasus Sodomi, Pejabat Polrestabes Medan Malah Ngaku Pusing

Kasus sodomi yang meimpa siswa SD berusia 10 tahun mengendap ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting, Senin (18/10/2021). TRIBUNMEDAN/ALFIANSYAH. 

"Untuk vers psikis belum selesai, masih proses," ucapnya.

Sebelumnya, RAP, bocah yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) ini mengalami nasib tragis.

Sebab, bocah 10 tahun ini diculik dan digilir 10 pria bertopeng tak jauh dari kediamannya di Medan Amplas.

Baca juga: PAKAI BULU PERINDU, Pemilik Angkringan Sodomi 7 Anak di Bawah Umur, Alasan Buang Aura Negatif

Menurut cerita ibu korban, aksi keji itu berlangsung saat RAP hendak pergi ke warung.

Di perjalanan, ada 10 orang pria menculik korban dan membawanya menggunakan mobil bak terbuka.

Selanjutnya, korban dibawa ke satu tempat dicabuli secara bergantian.

Bahkan disebut-sebut, korban sempat dipaksa mengisap kemaluan satu diantara 10 pelaku yang kabarnya sempat dikenali korban.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved