Pelecehan Seksual

Nasib Kepsek MAN 1 Sergai yang Sodorkan Alat Vital dan Grepe-grepe Dada Honorer Wanita

Polisi masih melanjutkan kasus dugaan pelecehan seksual Kepsek MAN 1 Sergai Fahri Nasution

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
HO
MAN 1 Sergai, tempat dimana terjadinya dugaan pelecehan seksual terhadap honorer berinisial YE. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI-Kementerian Agama (Kemenag) Sergai sudah tahu kasus Kepsek MAN 1 Sergai Fahri Nasution, yang sebelumnya dituduh sodorkan alat vital dan grepe-grepe dada honorer wanita berinisial YE.

Menurut Kepala Kemenag Sergai, Zulkifli Sitorus, kasus ini pun tengah diproses Kanwil Kemenag Sumut.

Seebab, kata dia, korbannya YE yang bertugas sebagai penjaga perpustakaan turut melapor ke Kanwil Kemenag Sumut.

"Itu kasusnya sedang diproses di Polres Sergai dan Kanwil Kemenag Sumut. Kami kalau dengan MAN sebatas koordinasi saja, karena Kepala MAN itu pengangkatan dan pemberhentiannya langsung dibawah Kanwil," kata Zulkifli Sitorus, Minggu (11/7/2021). 

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di MAN Sergai Mangkrak, Ombudsman akan Panggil Polres dan Kemenag

Disinggung lebih lanjut soal Kasus Kepsek MAN 1 yang sodorkan alat vital dan grepe-grepe dada honorer wanita ini, Zulkifli Sitorus meminta awak media bertanya pada Kanwil Kemenag Sumut.

Sementara itu, penyidik Sat Reskrim Polres Sergai mengaku masih menindaklanjuti kasus ini. 

"Besok saya gelar perkara dulu bang. Nanti saya infoin lagi ya," kata Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Deny Indrawan Lubis.

Dia mengatakan, nasib Kepsek MAN 1 Sergai Fahri Nasution tergantung hasil gelar perkara. 

Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Bu Dosen, Rektor RS Ceritakan Kejadian yang di Mobil dan Hotel

Sementara itu, korbannya YE mengatakan bahwa kasus pelecehan yang dilakukan Fahri Nasution sudah 10 bulan dilapor ke Polres Sergai.

YE pun cuma berharap Fahri Nasution diproses hukum.

Sehingga, kata dia, dirinya bisa bekerja lagi tanpa rasa takut dilecehkan.

"Saya masih pengin kerja lagi, makanya saya berharap dia (terduga pelaku) bisa dihukum,"

"Enggak mungkin lagi saya satu lokasi kerjaan sama dia, karena ketika saya melihat dia saya seperti trauma," kata YE.

Baca juga: Dituding Melakukan Pelecehan Seksual, Biodata Gofar Hilman Berubah di Wikipedia

Kronologis Pelecehan

YE mengatakan, kasus pelecehan yang dialaminya ini bermula pada Desember 2019 lalu.

Kala itu, Fahri Nasution berusaha merayu korban dengan berbagai cara.

Baca juga: Klarifikasi Tudingan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman: Omongan Gue Bisa Dipertanggungjawabkan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved