Klarifikasi Tudingan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman: Omongan Gue Bisa Dipertanggungjawabkan

TRIBUN-MEDAN.com - Presenter dan mantan penyiar radio Gofar Hilman akhirnya muncul ke publik.

Ia sempat menghilang dari TV ,YouTube, dan media sosial lainnya usai dituding melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan pada 2018 lalu di Malang.

Gofar mengatakan dalam diamnya bukan berarti dia membenarkan hal-hal seperti yang dituduhkan. 

"Tapi karena gue ingin lebih fokus, lebih gak gegabah, dari pada koar-koar lebih baik gue mencari tahu apa yang sedang terjadi karena hal ini sangat serius dan gue ingin menanganinya dengan serius juga," ujarnya dikutip tribun-medan.com dari kanal YouTube pribadinya, Kamis (24/5/2021).

Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut.

"Omongan gue bisa di pertanggungjawabkan," tegasnya.

Gofar mengatakan, ia dan timnya sudah melakukan segala upaya seperti mencari foto, video, dan menanyakan para saksi.

Baca juga: Usai Gofar Hilman, Kini Rian DMasiv Dituding Lakukan Pelecehan Seksual

Namun hingga saat ini pula ia tak melihat keterlibatannya atas tuduhan tersebut.

"Sampai sekarang kami masih menunggu dari pihat terkait untuk membuka diri, kesediaannya, kita berkomunikasi. Ya kami masih menunggu," katanya.

Ia mengatakan masalah ini juga tentu membuatnya tertekan, terlebih dengan sentimen publik yang banyak menyudutkannya.

"Seakan-akan gue adalah pribadi yang sangat-sangat buruk tanpa mengenal gue secara pribadi. Jadinya gue mikir apakah karena penampilan gua? Apa karena cara bertutur kata gua? Apakah karena cara gue berinteraksi sama orang?" katanya.

"Jadinya kayak wah cocok banget nih. Gofar pasti ngelakuin hal ini. Stikma pelecehan seksual tersebut kayak cocok banget sama gua gitu, dan itu gak fair buat gua," lanjutnya.

Gofar tak menampik bahwa dalam beberapa kesempatan ia memang membicarakan seks dan perempuan. 

Baca juga: Pakai Dress Selutut, Bukti Wanita Mengaku Korban Pelecehan Gofar Hilman: Tangan Gofar Masuk Baju Gue

Namun ia menjamin hal itu dilakukan dengan konsensual dan bertanggung jawab.

Dalam kesempatan itu ia pun meminta maaf atas caranya selama ini dalam berkomunikasi dan konten-kontennya yang mungkin tak bisa diterima semua orang.