Konflik Palestina Israel
Menlu Arab Saudi Kutuk Israel, Terungkap Alasan Negara-negara Arab Diam saat Palestina Diserang
Beragam faktor melatarbelakangi ketegangan itu, termasuk di antaranya rencana pengusiran puluhan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah.
TRIBUN-MEDAN.com - Meskipun ketegangan antara Palestina dan Israel kembali memanas sejak beberapa waktu lalu, namun negara-negara Arab belum mengambil langkah untuk membantu.
Beragam faktor melatarbelakangi ketegangan itu, termasuk di antaranya rencana pengusiran puluhan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah.
Situasi kemudian semakin menegangkan setelah kelompok milisi Palestina Hamas menghujani wilayah Israel dengan rudal-rudal.
Meski tak banyak menimbulkan kerusakan dan korban, Israel membalas serangan itu dengan melakukan operasi militer di sejumlah wilayah.
Hasilnya, ratusan warga Palestina meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.
Baca juga: Sudah 7 Hari Konflik di Jalur Gaza, Israel Klaim Bom Rumah Pemimpin Hamas
Namun, sampai saat ini negara-negara Arab belum melakukan langkah pasti dalam meredamkan konflik Israel-Palestina.
Mengapa negara-negara Arab diam?
Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Sahide mengatakan, diamnya negara-negara Arab karena memiliki ketergantungan sangat tinggi terhadap Amerika Serikat.
Padahal, AS memiliki lobi kuat Yahudi untuk menjaga politik luar negerinya, terutama dalam konflik Israel-Palestina.
Dengan kondisi itu, Palestina pun tidak memiliki dukungan politik dan strategi perjuangan yang kuat seperti Israel.
"Palestina tidak mempunyai strategi perjuangan seperti Yahudi dulu sewaktu awal menggagas untuk mendirikan negara Yahudi (Israel)," kata Suhedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Kenapa Palestina Tak Punya Tentara? Siapa Hamas dan Kenapa Menyerang Israel? Simak Ulasannya di Sini
"Orang-orang Yahudi saat itu melakukan penggalangan dana, mendekati negara-negara yang berpengaruh di kancah dunia," sambung dia.
Sebagai informasi, berdirinya Liga Arab salah satunya bertujuan untuk mencegah negara Yahudi di Palestina.
Namun, organisasi itu kini banyak memiliki peran signifikan dalam upaya damai Israel-Palestina.
Sahide menuturkan, negara Arab kini harus mulai mengurangi ketergantungannya terhadap Amerika Serikat (AS).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/serangan-paling-mematikan-di-gaza1.jpg)