Nasib Gadis Belia Jadi PSK, Cewek Bandung Dijual Ibu Kandung dan Pacar, Sekali Kencan Rp 1 Juta

TRIBUN-MEDAN.com - Masih ingat kasus M (17), gadis Bandung bertato di dada? Ternyata ada fakta baru yang mencengangkan dari kasus ini.

M ditemukan meregang nyawa di sebuah kamar hotel. Dugaan terlibat prostitusi online sedari awal tak bisa dibantahkan karena ditemukan kondom bekas pakai di kamar M.

Di kamar hotel itu, M ternyata dikencani pria beristri.

Sempat terjadi cekcok, karena tarif prostitusi online yang mulanya disepakati Rp 700 ribu, ternyata kurang.

M lalu marah-marah, tak terima dibayar cuma Rp 300 ribu oleh pelaku bernama Refi Purnomo.

Di sinilah akhir hidup M, cewek Bandung bertato di dada menjadi PSK di saat usianya yang masih belia.

Baca juga: Akhir Hidup Mira Yura (17), Gadis Bertato di Dada Dikencani Pria Beristri, Marah Tarif Rp 700 Kurang

Terbongkar sebuah fakta yang mencengangkan ini diketahui ternyata M dijual ibu kandungnya sendiri yang berkomplot dengan pacar M, bernama Deri Kurniawan.

Nia Kurniasih (40) tega menjual anak gadisnya yang masih berusia 16 tahun kepada pria hidung belang.

Wanita ini selain tega menjual anak gadisnya juga menjajakan PSK anak-anak.

Terbongkarnya kasus prostitusi online yang digerakkan Nia Kurniasih ini setelah peristiwa pembunuhan cewek Bandung berinisial M (17) di Hotel Lotus Kota Kediri, Minggu (28/2/2021).

Tarif yang dikenakan untuk sekali kencan antara Rp 700.000 hingga Rp 1 juta.

Tarif terendah banya berlaku di hari-hari biasa.

Baca juga: Lagi Enak-enaknya, PSK Muda Syok saat Kakek 70 Tahun Kejang-kejang di Atas Kasur, Penghuni Kos Panik

Baca juga: Reffi Purnomo, Pria Beristri Tiduri PSK Muda, Berdoa Usai Birahi Tersalurkan, Tarif 700 Ribu Kurang

Sedangkan pada saat weekend atau akhir pekan, tarif PSK anak-anak ini naik menjadi Rp 1 jutaan sekali kencan.

Dalam sehari, para mucikari Bandung ini mendapatkan pesanan dari pria hidung belang dua kali hingga tiga kali.

Nia tak sendiri menjajakan PSK anak-anak kepada pria hidung belang di Kota Kediri.