MINTA Maaf pada AHY, Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Bongkar Keanehan Kongres Inisiasi Jhony Allen
Gerald tidak memiliki hak suara yang sah untuk melakukan pemilihan ketua umum (Ketum). Satu hal yang menurutnya aneh
TRIBUN-MEDAN.com - Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu memberikan kesaksiannya terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang diinisiasi Jhoni Allen Marbun Cs.
Awalnya Gerald mengaku bahwa dia menghadiri kongres dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu.
Baca juga: Moeldoko Terima Petani Simalingkar dan Sei Mencirim di KSP, AHY Serahkan Bukti Kudeta ke Kemenkumham
Baca juga: Gerald Piter Runtuthmas Bongkar Kejanggalan KLB Partai Demokrat hingga Minta Maaf ke AHY
Sebagai wakil, Gerald tidak memiliki hak suara yang sah untuk melakukan pemilihan ketua umum (Ketum).
Namun, kata Gerald, ada satu hal yang menurutnya sangat aneh.
Baca juga: Ikut KLB Moeldoko, Ketua DPC Partai Demokrat Humbahas Langsung Dipecat, Ini Kata Ketua PD Sumut
Yaitu suara yang diberikannya, yang harusnya tidak sah, justru disahkan begitu saja oleh pantai kongres.
"(Saya) tidak ada hak suara, tetapi disahkan, dimasukkan untuk melengkapi administrasi sebagai punya hak suara. Itu kan aneh," ujar Gerald dalam testimoninya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Gerald mengungkapkan, di kongres tersebut hanya ada 32 orang yang memiliki hak suara resmi dari total 412 peserta yang hadir.
Informasi itu diperoleh Gerald setelah melakukan kroscek kepada para peserta KLB.
"Yang saya tahu, setelah tanya-tanya di lokasi kongres, yang punya hak suara hanya sekira 32 DPC dari 412 peserta. Ini kan jadi aneh juga," katanya.
Selain itu, seusai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, para peserta diminta menandatangani tiga surat pernyataan.
Tandatangan dilakukan oleh seluruh peserta kongres di atas materai 10 ribu.
• Pantas Kesetanan Habisi Pacarnya Selebgram Ari Pratama, Ternyata Gadis Ini Pernah Dirukiah 4 Kali
Inti dari surat pernyataan yang pertama yaitu mendukung penuh Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Setelah ikut kongres tiba-tiba dikasih lagi surat pernyataan kedua. Dengan isi membatalkan surat pernyataan yang pertama. Bahwa tidak mendukung Pak Moeldoko," ujar Gerald.
"Sudah lakukan itu tiba-tiba muncul lagi surat pernyataan, tandatangan lagi mendukung penuh Pak Moeldoko. Jadi tiga kali saya tandatangan surat pernyataan," sambung dia.
Kendati telah mengikuti kongres, Gerald mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Demokrat yang saat ini menjabat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ketua-umum-partai-demokrat-agus-harimurti-yudhoyono_berita-demokrat-hari-ini.jpg)