Hari Raya Idul Fitri
Pegawai Lapas Tempel Kertas Bertuliskan 'Dilarang Masuk' saat Jurnalis Hendak Meliput Salat Id
Pasalnya tahun ini para awak media dilarang melakukan liputan salat id di Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan, Rabu (5/6/2019).
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
"Kenapa tidak dihubungi Binmas ini mereka yang tanggung jawabi," sembari memegang HT dan memberitahu ada wartawan yang akan meliput salat id kepada petugas di dalam Lapas.
Selanjutnya, pernyataannya berubah lagi dan menyebutkan bahwa Salat Id masih berlangsung namun sudah memasuki puncak akhir mendengar tausiah.
Bahkan ketika meminta untuk mengambil gambar salat yang masih berjalan. Pihtra terus mengulur waktu dan menyebutkan bahwa harus ada petugas yang mendampingi para awak media. Namun tak kunjung masuk.
Salah seorang awak media TV yang sudah tak sabar untuk mengambil gambar karena kebutuhan liputan menyebutkan "Kenapa kami tidak bisa masuk. Inikan kantor publik, siapa saja bisa masuk sini masa kami tidak bisa," cetusnya.
Baca: Foto-Foto Ribuan Umat Islam Melaksanakan Salat Idul Fitri 1440 H di Masjid Raya Medan
Baca: AYAH Tewas setelah Dianiaya Putri dan Keponakannya, Bermula dari Persoalan Harta Warisan
Lalu Pihtra menjawab "Semua kan ada aturannya," cetusnya.
Bahkan salah seorang petugas tampak membawa kertas yang bertuliskan "Dilarang Masuk" ketika para awak media berada di depan pintu masuk dan mencoba meminta masuk Lapas.
Para awak media terus menunggu bahkan ketika Kakanwil Kemenkumham Sumut, Dewa Putu Gede keluar dari pintu tempat tempat para awak media menunggu. Dewa menyebutkan "Nah ini para media," cetusnya. Disambut sahutan para awak media. "Kami tidak dikasih masuk pak," namun hanya ditanggapi senyuman oleh Dewa.
(vic/tribunmedan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/petugas-lapas-kelas-ia-tanjung-gusta.jpg)