TRIBUN WIKI

Profil Sanae Takaichi, Wanita Pertama Anak Polisi di Era Modern yang Jadi Perdana Menteri Jepang

Sanae Takaichi adalah politikus Jepang yang mencetak sejarah sebagai Perdana Menteri wanita pertama Jepang sejak 21 Oktober 2025.

|
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Instagram @takaichi_sanae
IRON LADY- Sanae Takaichi, Perdana Menteri Jepang yang baru berjuluk Iron Lady. Ia menjadi satu-satunya wanita yang menduduki jabatan Perdana Menteri Jepang di era modern. 

Takaichi menempuh pendidikan di Universitas Kobe dan memulai kariernya sebagai penulis, asisten legislatif, dan penyiar sebelum terjun ke dunia politik.

Baca juga: Profil dan Sosok TMJ Malaysia yang Jadi Dalang Skandal Naturalisasi Hingga Disanksi FIFA

Sanae Takichi berpidato di Jepang
BERPIDATO- Sanae Takaichi, perempuan yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang saat berpidato di depan pendukungnya belum lama ini di Jepang.

Ia dikenal sebagai politisi konservatif dengan pandangan tradisional, terutama dalam soal peran gender dan kebijakan nasionalisme.

Pada 2025, setelah memimpin Partai Liberal Demokrat (LDP) dan membentuk koalisi dengan Japan Innovation Party, ia berhasil terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang, menang dalam pemungutan suara parlemen dengan dukungan mayoritas.

Sebagai Perdana Menteri, Takaichi berhadapan dengan sejumlah tantangan besar, seperti menavigasi hubungan geopolitik yang kompleks, mengatasi stagnasi ekonomi Jepang, dan menyeimbangkan ideologi konservatifnya dengan tuntutan masyarakat modern.

Baca juga: Profil dan Sosok TMJ Malaysia yang Jadi Dalang Skandal Naturalisasi Hingga Disanksi FIFA

Ia juga berkomitmen memprioritaskan kesetaraan kesempatan, meskipun kabinet yang dibentuknya lebih didasarkan pada kemampuan profesional daripada gender, dengan hanya dua wanita yang dilantik sebagai menteri.

Sanae Takaichi dikenal sebagai sosok "Iron Lady" dan politisi ultra-konservatif yang mendukung kebijakan pembatasan imigrasi yang ketat dan sikap keras terhadap China.

Masa kecilnya berbeda dari kebanyakan elit politik Jepang karena bukan berasal dari dinasti politik, sehingga kariernya dianggap sangat berbeda dan menonjol di kancah politik Jepang.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved