TRIBUN WIKI

Ending A Hundred Memories, Drama Korea yang Mengaduk Perasaan Penonton

Drama Korea "A Hundred Memories" (2025) bercerita tentang kisah persahabatan dan cinta segitiga yang terjadi di era 1980-an.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Viu
DRAKOR MENARIK- A Hundred Memories merupakan drama Korea menarik yang mengisahkan cerita cukup kompleks mulai dari cinta dan persahabatan. 

Ia harus bergumul dengan ambisinya yang besar dan latar belakang keluarga yang bermasalah.

Di akhir cerita, penonton menyaksikan keputusan emosionalnya yang paling matang, melepaskan Jae-pil dan memilih 'keluarga yang ditemukan' (found family).

Jong-hee memutuskan untuk menjauh dari ibunya yang manipulatif dan memilih tinggal bersama keluarga Young-rye. Ini adalah ending yang secara emosional jauh lebih berharga daripada jika ia berakhir dengan Jae-pil.

Baca juga: Selain S Line, Ini 5 Drakor Paling Hits 2025 yang Wajib Masuk List Tontonan Kamu

3. Kemenangan 'Retro-Futurisme Emosional'

A Hundred Memories berlatar tahun 1980-an, sebuah era transisi di Korea Selatan yang penuh gejolak sosial dan harapan akan masa depan yang lebih baik. 

Ending ini berhasil menangkap semangat "Retro-Futurisme Emosional".

Apa maksudnya?

Karakter-karakter ini berhasil mewujudkan impian 'masa depan' mereka (kuliah, stabilitas ekonomi, pernikahan bahagia) hanya dengan menggunakan nilai-nilai 'masa lalu' (ketulusan, pengorbanan, loyalitas persahabatan).

  • Young-rye berhasil masuk universitas, mewujudkan 'futurisme' pendidikannya, namun ia mencapainya melalui loyalitas 'retro' terhadap sahabatnya.

  • Jae-pil mendapatkan kebahagiaan, melarikan diri dari bayangan keluarganya yang chaebol, dan memilih kehidupan yang sederhana dan jujur, sebuah kontras 'retro' dari ambisi modern.

  • Sang-chul dan Young-boon menikah setelah Tuan Kim merestui, melambangkan kemenangan cinta yang sederhana atas kerumitan status sosial—kisah cinta yang abadi, terlepas dari era.

Baca juga: Keunikan Head Over Heels Drama yang Mencuri Perhatian para Pecinta Drakor Indonesia

Ending ini seolah berkata, "Masa depan yang cerah di era baru hanya bisa dibangun di atas fondasi nilai-nilai lama yang kuat." 

Ini adalah pembeda utama A Hundred Memories dari drama romansa modern yang seringkali menyelesaikan masalah dengan uang atau keajaiban.

Lebih dari Sekadar Memori di Bus 100

Secara keseluruhan, A Hundred Memories telah memberikan akhir yang membumi dan menghormati kesulitan yang dialami para karakternya.

Akhir yang bahagia ini adalah hasil dari perjuangan yang panjang, luka yang mendalam, dan keputusan-keputusan emosional yang sulit.

Bus No 100 mungkin telah berhenti. Namun, "seratus kenangan" yang terbentuk di dalamnya telah melahirkan Young-rye yang menjadi mahasiswa, Jong-hee yang menemukan rumah sejati, dan Jae-pil yang menemukan kedamaian.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved