TRIBUN WIKI
Profil Mayjen TNI Bangun Nawoko, Peraih Bintang Yudha Dharma dari Prabowo Jabat Pangdam Hasanuddin
Mayjen TNI Bangun Nawoko adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang lahir pada 10 Februari 1969 di Temanggung, Jawa Tengah.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Mayjen TNI Bangun Nawoko, peraih penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dari Presiden RI Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Panglima Kodam XIV/Hasanuddin.
Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin (disingkat Kodam XIV/HSN) adalah komando kewilayahan pertahanan militer yang membawahi wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Kodam ini merupakan hasil perubahan dan penataan organisasi TNI AD yang sebelumnya bernama Kodam VII/Wirabuana hingga resmi berubah nama pada tanggal 12 April 2017 di Lapangan Karebosi, Makassar.
Baca juga: Profil Diogo Moreira, Calon Juara Moto2 2025 Promosi ke MotoGP 2026
Nama Hasanuddin diambil dari Sultan Hasanuddin, seorang pahlawan nasional dari Gowa yang dikenal sebagai pejuang melawan penjajahan Belanda, yang menjadi simbol semangat dan kebanggaan prajurit TNI AD di wilayah tersebut.
Adapun penunjukan Mayjen TNI Bangun Nawoko itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Nomor Kep/1334/IX/2025 yang diteken pada 30 September 2025.
Mayjen TNI Bangun Nawoko menggantikan pendahulunya Mayjen Windiyatno.
Baca juga: Profil Eric Trump, Nama yang Mencuat dalam Isi Percakapan Donald Trump dan Prabowo
Mayjen Windiyanto sekarang menjabat sebagai Wakil Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD).
Kodiklat TNI-AD merupakan Komando Utama pembinaan TNI AD yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Darat dan bertempat di Bandung, Jawa Barat.
Profil Mayjen TNI Bangun Nawoko
Mayjen TNI Bangun Nawoko adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang lahir pada 10 Februari 1969 di Temanggung, Jawa Tengah.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kostrad).
Baca juga: Profil Aji Santoso, Pelatih Persela Lamongan Kembali Latih PSPS Pekanbaru
Akmil merupakan lembaga pendidikan militer utama di Indonesia yang mempersiapkan perwira TNI AD dengan pendidikan dasar keprajuritan yang komprehensif serta spesialisasi sesuai kecabangan masing-masing taruna.
Selain pendidikan di Akmil, Bangun Nawoko menjalani berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan yang mendukung spesialisasi dan pengembangan karier militernya di bidang infanteri dan komando lapangan, yang meliputi:
-
Pendidikan Komandan Batalyon dan Brigade
-
Pendidikan Staff dan Komando di tingkat yang lebih tinggi
-
Pendidikan Operasi Khusus (jika terkait dengan Kostrad)
-
Pelatihan Manajerial dan operasional militer yang berkesinambungan sesuai jenjang jabatan yang diemban
Baca juga: Profil Astrid Widayani, Wakil Wali Kota Solo Kini Jabat Ketua DPD PSI Solo
Bangun Nawoko memiliki karier militer yang panjang dan beragam, dengan pengalaman lapangan dan jabatan strategis di berbagai satuan.
Dalam perjalanan kariernya, beberapa jabatan penting yang pernah diembannya meliputi:
-
Komandan Batalyon Infanteri 631/Antang (2008–2009)
-
Komandan Kodim 1008/Tanjung (2009–2012)
-
Kepala Staf Brigade Infanteri Linud 18/Trisula Kostrad (2012–2013)
-
Komandan Brigade Infanteri 13/Galuh Kostrad (2013–2014)
-
Asops Kasdivif 1/Kostrad (2014)
-
Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2014–2015)
-
Pamen Denma Mabesad (2015–2017)
-
Danrem 083/Bhaladika Jaya (2017–2018)
-
Paban II/Binlat Sopsad (2018–2020)
-
Danrem 174/Anim Ti Waninggap (2020–2022)
-
Waasops Kasad Bidang Renops (2022–2024)
-
Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (2024–2025)
Baca juga: Profil Ricardo Salampessy, Legenda Sepak Bola Indonesia Hengkang dari Persipura Jayapura
Sejak 30 September 2025, Mayjen Bangun Nawoko menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, menggantikan Mayjen TNI Windiyatno.
Sebelumnya, Mayjen Bangun Nawoko meraih Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama.
Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharmabakti seseorang yang telah benar-benar memberikan manfaat besar dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan di bidang pertahanan negara.
Penghargaan ini setingkat di atas Bintang Bhayangkara dan berada di bawah kelas tertinggi yaitu Bintang Yudha Dharma Utama.
Baca juga: Profil Azerbaijan Airlines, Pesawat yang Jatuh Terkena Tembakan Rusia Menewaskan 38 Warga Sipil
Bintang Yudha Dharma Pratama merupakan kelas kedua dari tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma dan terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mayjen-TNI-Bangun-Nawoko-1.jpg)