Profil Astrid Widayani, Wakil Wali Kota Solo Kini Jabat Ketua DPD PSI Solo

TRIBUN-MEDAN.COM,- Astrid Widayani, Wakil Wali Kota Solo baru saja ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Jawa Tengah.

Atas penunjukannya itu, ia pun mengaku siap memimpin DPD PSI Kota Solo untuk lima tahun kedepan.

Namun, secara resmi, Astrid Widayani mengaku masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari DPP.

Baca juga: Profil Ricardo Salampessy, Legenda Sepak Bola Indonesia Hengkang dari Persipura Jayapura

"Kita tunggu saja dari DPP mungkin sudah ada arahan, sudah dalam proses untuk pengesahan SK. Jadi kita tunggu saja. Mohon daoanya," kata Astrid saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025) dikutip dari Kompas.com.

Terkait pengangkatannya itu, Astrid Widayani mengaku akan mengusulkan seseorang berinisial R sebagai Dewan Pembina.

Siapa R dimaksud, tidak dijelaskan lebih rinci.

"Kami hanya bisa menyampaikan inisialnya R. (Usulan R) bersama-sama karena struktur yang lama juga sudah berjalan. Kami menghargai proses dari partai yang selama ini sudah berjuang, yang menginisiasi dan sudah berjalan," kata dia.

Baca juga: Profil Florian Wirtz, Gelandang Liverpool dengan Biaya Transfer 156 Juta Dolar AS

Profil Astrid Widayani

Astrid Widayani adalah dosen, pengusaha, dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Surakarta (Unsa) periode 2023-2027.

Ia juga terpilih sebagai Wakil Wali Kota Surakarta untuk periode 2024-2029 yang mulai menjabat pada Februari 2025.

Astrid Widayani lahir pada 9 November 1986 di Surakarta, Jawa Tengah.

Pendidikan Astrid meliputi Sarjana Ekonomi dari Universitas Surakarta (2007), Sarjana Sastra dari Universitas Diponegoro (2009), gelar Magister Manajemen (MBA) dari Universitas Gadjah Mada, serta gelar doktor di bidang Transformasi Bisnis, Bisnis Berkelanjutan, dan Kewirausahaan dari Business School Lausanne, Swiss.

Baca juga: Profil Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar yang Dituntut Mundur Warganya

Kariernya bermula sebagai dosen di Unsa setelah meraih MBA pada tahun 2013.

Ia juga pernah menjadi direktur keuangan dan administrasi di Holding Group Unsa dan Akademi Pariwisata Widya Nusantara.

Pada 2015, dia dipercaya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Widya Nusantara dan Ketua Yayasan Universitas Surakarta sejak 2017.

Pada 2018, ia mendirikan PT Pilar Bumi Bengawan yang bergerak di bidang pendidikan nonformal.

Baca juga: Profil Hambali, Dalang Bom Bali Bakal Diadili AS November 2025, Yusril Singgung Kewarganegaraan