TRIBUN WIKI

8 Jenis Sepeda Beserta Fungsinya yang tak Sekadat Alat Transportasi

Ada delapan jenis sepeda yang tak hanya dijadikan alat transportasi belaka. Simak apa saja kegunaannya.

Editor: Array A Argus
Pinterest
SEPEDA- Ilustrasi sejumlah sepeda yang memiliki fungsi berbeda-beda. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kata “sepeda” berasal dari bahasa latin “vélocipède” yang berarti “kaki cepat” atau “kaki ringan”.

Kemudian diserap dan mengalami penyesuaian kedalam bahasa indonesia menjadi ”sepeda”.

Secara harfiah, kata ini merujuk pada kendaraan roda yang digerakan oleh kaki.

Sepeda sudah ada sejak tahun 1817, dikenalkan oleh seorang insinyur jerman.

Baca juga: 7 Sepatu Lari Terbaik dengan Kualitas Premium dengan Harga Mulai Rp 100 ribuan

Di Indonesia, sepeda mulai dikenal pada masa penjajahan Belanda yang awalnya hanya kalangan tertentu saja yang menggunakan seperti orang Eropa, bangsawan, tukang pos, para misionaris, dan masyarakat menengah ke atas.

Hal ini terjadi karena harga sepeda yang sangat mahal pada waktu itu.

Seiring waktu, sepeda mulai banyak dipakai oleh kalangan umum.

Dahulu sepeda tidak memiliki pedal, seiring perkembangan, sepeda mulai mengalami perubahan mulai dari jenis-jenisnya, tipe penggunaannya, hingga karakteristiknya.

Kini, sepeda hadir dalam berbagai model, ada yang dirancang untuk kebutuhan sehari-hari, ada yang dikhususkan untuk olahraga, bahkan ada pula yang digunakan hanya sebagai bagian dari gaya hidup.

Baca juga: 8 Cara Memilih Sepatu Lari yang Cocok Bagi Pemula Agar Tetap Aman

Perkembangan ini menunjukan bahwa sepeda tidak lagi sekedar alat tranfortasi, tetapi telah menjadi bagian dari perubahan sosial dan budaya.

Ada berbagia macam sepeda yang beredar di pasaran, namun jangan bingung. Kami akan sajikan jenis-jenis sepeda mulai dari spesifikasi dan karakteristik, hingga tempat penggunaan.

Hal ini membuat sepeda dapat digunakan secara efektif, selaras dengan kebutuhsn dan aktifitas masyarakat.

Sejumlah warga bersepeda melintasi proyek rekonstruksi intersection di Jalan Jenderal Sudirman simpang Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Rabu (13/12). Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Obaja Ginting mengatakan, proyek tersebut menggunakan teknis lama yaitu Rigid Beton (cetak beton) dan menghabiskan anggaran APBD Kota Medan sebesar Rp 1,7 Miliar.
Sejumlah warga bersepeda melintasi proyek rekonstruksi intersection di Jalan Jenderal Sudirman simpang Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Rabu (13/12). Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Obaja Ginting mengatakan, proyek tersebut menggunakan teknis lama yaitu Rigid Beton (cetak beton) dan menghabiskan anggaran APBD Kota Medan sebesar Rp 1,7 Miliar. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

1. Sepeda Gunung (MTB)

Sepeda gunung, yang lebih dikenal dengan sebutan MTB (Mountain Bike), merupakan jenis sepeda yang dibuat khusus untuk melintasi medan berat seperti jalur pegunungan, hutan, maupun jalanan berbatu.

Ciri khas sepeda ini terletak pada rangkanya yang kokoh, ban berukuran lebar dengan permukaan tapak kasar, serta biasanya dilengkapi suspensi guna mengurangi guncangan saat digunakan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved