TRIBUN WIKI
Mengenal Tradisi Pernikahan Adat Melayu Deli yang Kaya Makna
Ada beberapa tahapan dalam tradisi pernikahan adat Melayu Deli yang ada di Sumatera Utara.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Tradisi pernikahan Melayu Deli memiliki posisi yang sangat penting dalam adat istiadat mereka.
Dahulu, rangkaian prosesi pernikahan sangat panjang, bahkan bisa mencapai 27 tahapan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini disederhanakan agar lebih praktis tanpa mengabaikan nilai-nilai luhurnya.
Meskipun lebih ringkas, beberapa prosesi pernikahan adat Melayu Deli yang paling penting masih terus dilestarikan.
Baca juga: Arba Mustamir dan Rebo Wekasan, Begini Pandangan Ulama Soal Tradisi Ini
Mereka tetap menjaga adat istiadat, agar tidak terlupakan oleh waktu.
Karenanya, setiap pernikahan masyarakat Melayu Deli pasti kerap dilangsungkan sesuai tahapan-tahapan yang sudah ada.
Selain menjaga warisan budaya leluhur, tradisi ini juga sarat akan makna akan historis yang cukup mendalam.
Berikut adalah tradisi pernikahan adat Melayu Deli seperti dikutip dari laman budaya-indonesia.org.
Baca juga: Malam Jumat Kliwon 1 Suro, Simak Pantangan Menurut Tradisi Jawa, dan Ini yang Mesti Dilakukan
Tahapan Pernikahan Masyarakat Melayu Deli
1. Merisik: Menyelidiki Calon Pasangan
Tahapan pertama dalam pernikahan adat Melayu Deli adalah merisik.
Keluarga laki-laki akan mengutus seorang perwakilan, yang disebut telangkai, untuk mendatangi keluarga gadis.
Tujuan utamanya adalah mencari tahu apakah gadis tersebut sudah memiliki calon atau belum.
Jika gadis itu masih lajang, telangkai akan langsung menyampaikan niat untuk meminangnya.
Proses ini dilakukan untuk mendapatkan persetujuan awal dari keluarga gadis sebelum melanjutkan ke tahapan yang lebih serius.
Baca juga: Berikut 7 Tradisi Menyambut Idul Fitri di Sumatera Utara
2. Meminang: Mengikat Janji dan Menentukan Syarat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pernikahan-adat-melayu-deli-2.jpg)