TRIBUN WIKI
30 Hari Baik pada Kalender Suku Karo Menurut Guru Sibeloh Niktik Wari
Menurut Guru sibeloh niktik wari, ada 30 hari baik berdasarkan Kalender Suku Karo untuk melakukan berbagai kegiatan.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kalender Suku Karo merupakan sistem penanggalan unik yang berbeda dari kalender umum.
Dalam satu bulan terdapat 30 hari, yang masing-masing hari memiliki makna khusus dan dianggap sebagai hari baik atau hari kurang baik.
Tradisi ini dilestarikan oleh masyarakat Karo di Sumatera Utara sebagai panduan spiritual dan praktis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kalender ini dikenal dengan nama "Peniktik Wari," di mana setiap hari diberi nama dan makna tertentu yang dijadikan acuan dalam menentukan waktu terbaik untuk berbagai kegiatan seperti pernikahan, menanam padi, memulai usaha, dan ritual adat.
Baca juga: Kalender Jawa Weton Jumat Pon 29 Agustus 2025, Hindari Bepergian Jauh, Fokuslah Ibadah
Kalender ini bukan sekadar penghitungan waktu, tapi sarat nilai filosofis dan kearifan lokal.
Misalnya, hari Aditia (hari pertama) dianggap hari yang baik untuk berkumpul dan bermusyawarah, sangat cocok untuk memulai ikhtiar baru.
Hari Budaha (hari keempat) dikenal sebagai hari padi, baik untuk menanam dan menyimpan hasil panen.
Ada juga hari seperti Nggara (hari ketiga) yang merupakan hari yang cocok untuk berperang atau membuka lahan baru bagi masa lalu. Sedangkan hari seperti Suma (hari kedua) dianggap kurang baik untuk kegiatan tertentu tapi baik untuk berburu dan menangkap ikan.
Baca juga: Tradisi Cakap Lumat pada Suku Karo Sebagai Bentuk Norma Kesopanan dalam Masyarakat
Keunikan kalender ini terlihat dalam keseimbangan antara hari baik dan hari kurang baik, menciptakan harmoni dan ketelitian dalam kehidupan masyarakat Karo.
Misalnya, tanggal ke-7 bernama Belah Naik adalah hari yang sangat baik untuk pesta adat, melamar pekerjaan, atau melamar jodoh karena dipercayai membawa berkat dan keberhasilan.
Sedangkan di hari ke-30 yaitu Sami Sara, dimaknai sebagai hari penutupan, hari berdoa dan melepaskan segala hal buruk, sekaligus mengakhiri suatu siklus kegiatan.
Baca juga: Tradisi Kuning-kuningen pada Suku Karo yang Mulai Memudar
Pentingnya mengetahui dan mengikuti kalender 30 hari ini membuat masyarakat Karo memiliki panduan kuat dalam membuat keputusan besar agar hasilnya maksimal dan selaras dengan alam serta leluhur.
Peran penting dipegang oleh Guru Sibeloh Niktik Wari, yang melakukan perhitungan khusus dan memberikan petunjuk hari terbaik untuk kegiatan tertentu berdasarkan kalender ini.
Dengan terus melestarikan tradisi ini, masyarakat Karo menjaga akar budaya sekaligus memberikan contoh harmonisasi antara spiritualitas dan praktik kehidupan sehari-hari yang bisa menjadi inspirasi dalam dunia modern.
Baca juga: 3 Tahapan Pernikahan dalam Suku Karo yang Akan Dijalani Calon Pengantin dan Keluarganya
Penjelasan Soal Guru Sibeloh Niktik Wari
Guru sibeloh niktik wari adalah istilah dalam budaya suku Karo, Sumatera Utara yang merujuk pada seorang datu atau guru spiritual yang memiliki peran penting dalam menentukan hari baik dan buruk dalam kalender tradisional suku tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/adat-pernikahan-suku-Karo.jpg)