Sumut Terkini
Senyum Petani di Desa Dalu, Listrik Hijau Mengubah Sawah dan Masa Depan
Para petani tidak perlu bergantung pada mesin berbahan bakar fosil. Ini menjadi simbol percepatan energi hijau bagi masa depan berkelanjutan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Selama mesin irigasi listrik itu hadir, kelompok Tani makmur sudah sekali panen. Padahal sebelumnya para anggota kelompok tani sempat pesimis.
Alat tersebut mampu membantu petani mendorong percepatan pertanian. Apalagi sempat terjadi pertengahan musim kemarau pada pertengahan tahun kemarin.
“Petani sudah gak berharap banyak kemarin. Tapi karena pengaliran air cukup alhamdulillah sudah panen bulan Agustus kemarin.
Untuk per hektar nya bisa panen 7 sampai 8 ton gabah kering. Bayangkan jika dua kali panen dalam satu tahun. Biasanya tanpa pompa irigasi listrik kita baru panen bulan Oktober. Tapi ini Oktober tahun ini, kita kali pertama nanam benih padi kedua di tahun ini,ucapnya.
Jika ditotalkan, kata Budi 27 hektare itu bisa menghasilkan 216 ton gabah kering panen untuk per sekali panen.
"Jika dua kali panen bisa menghasilkan 432 ton gabah kering panen dari 27 hektare sawah itu. Dimana untuk satu kg harga gabah kering itu Rp 6.500 jika satu kali panen. total keuntungannya 216 tonx Rp6.500 hasilnya Rp 1,5 M. Jika dua kali panen dua kali lipat keuntungannya," Katanya.
Namun, dari 70 petani memiliki luas lahan sawah yang berbeda-beda. Sehingga keuntungan yang di dapat juga berbeda-beda. Hanya saja jika dirata-ratakan per individu bisa mendapat Rp 20 juta per sekali panen.
“Syukur Alhamdulilah, semua petani di desa ini senang.dengan program irigasi listrik ini,biasanya setahun sekali panen ini bisa dua kali. Keuntungannya juga pasti lebih benyak. Jika dirata-ratakan per petani bisa dapat keuntungan Rp15-20 juta per sekali panen. Jika dua kali, itu cukup menyejahterakan petani," jelasnya.
PLN : Irigasi Listrik Untuk Energi Hijau Berkelanjutan
Tim Leaders Sales and Retail UPT PLN 3 Lubuk Pakam, Deli Serdang Sumut Prayugo Putra mengatakan, pompa irigasi listrik ini diadakan sebagai bentuk dukungan pihaknya mendukung akselerasi energi hijau untuk masa depan berkelanjutan Ada 9 titik yang sudah dilayani pihaknya untuk pengadaan pompa irigasi listrik di wilayah UPT PLN 3 Lubuk Pakam.
Total dayanya 5500 watt untuk dua pompa air.
“Program ini kita buat dengan sistem electrifying agricultural tujuannya selain untuk akselerasi energi hijau untuk masa depan berkelanjutan juga untuk memodernisasi pertanian,'' katanya
Kata Prayugo dengan adanya ini program ini tentu akan mendorong penggunaan teknologi berbasis listrik untuk menggantikan peralatan yang menggunakan bahan bakar fosil. Dampaknya bukan hanya ke petani tetapi juga ke lingkungannya.
“Begitupun dari segi biaya juga lebih efisiensi. Karena listrik lebih murah dibanding bahan bakar fosil. Bisa menghemat biaya 60 persen dan tentu
tujuan utama kita adalah akselerasi energi hijau untuk masa depan berkelanjutan.”katanya.
| Polda Sumut Proses Kasus Pejabat Disdukcapil Batubara yang Digerebek di Hotel dengan Istri Orang |
|
|---|
| Pejabat Disdukcapil Batubara Digerebek Tanpa Busana di Hotel Bareng Honorer di Medan |
|
|---|
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tim-UPT-PLN-III-Lubuk-Pakam-bersama-Budianto-saat-mengecek-Pompa.jpg)