Satu SPPG di Tanjungbalai Tutup Sementara terkait Pembayaran

permasalahan mulai terjadi dimana satu dapur SPPG di Tanjungbalai sempat tutup sementara karena tak kunjung adanya kejelasan pembayaran.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Siswa menunjukkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterimanya di SMA Negeri 21, Medan, Sumatra Utara, Jumat (17/10/2025). Menu spesial MBG kali ini nasi goreng telur ceplok yang disajikan serentak di seluruh Indonesia, bertepatan memperingati hari ulang tahun Presiden Prabowo. 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI -  Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) didirikan untuk memenuhi gizi makan gratis bagi anak-anak sekolah yang merupakan program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Namun, permasalahan mulai terjadi dimana satu dapur SPPG di Tanjungbalai sempat tutup sementara karena tak kunjung adanya kejelasan pembayaran.

Dapur SPPG yang menghentikan sementara operasional adalah dapur SPPG milik Yayasan Pendidikan Al Muslimin Nusantara yang berada di Jalan Sipori-pori, Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung.

Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kota Tanjungbalai, Armansyah Putra, dapur yang biasa melayani setidaknya 3.900 ompreng (porsi) bagi para siswa dan Posyandu ini dikarenakan keterlambatan pembiayaan.

"Terhitung sejak 15 Oktober 2025 sampai batas yang belum ditentukan mereka tidak melayani sementara. Karena adanya kendala belum menerima dana dari badan gizi Nasional (BGN)," kata Korwil SPPG Kota Tanjungbalai, Amran, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Puluhan Siswa SMPN 1 Laguboti Keracunan Makan Bergizi Gratis, SPPG di Toba Ditutup

Katanya, keterlambatan pencairan bisa jadi adanya kesalahan administrasi dan kesalahan sistem di Pusat. Pencairan anggaran harus terlebih dahulu mengajukan proposal ke pusat hingga bisa jadi adanya antrean dalam pencairan anggaran.

Lanjutnya, sebelum pencairan, pihak mitra harus mendahulukan anggaran agar memenuhi kebutuhan MBG.

"Itu ada sekitar Rp 500 juta. Hingga, pihak mitra tidak sanggup untuk mendahulukan anggaran tersebut. Mitra juga sudah berkoordinasi dengan kami, dan sudah kami sampaikan ke Pusat," katanya.

Katanya, dalam waktu dekat, dapur SPPG tersebut bisa beroperasi kembali untuk memenuhi kebutuhan MBG bagi pelajar dan Posyandu di Kecamatan Teluk Nibung.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved