Sumut Terkini

Setelah Jejaknya Terlihat di Pancur Batu dan Sibolangit, Kini Auman Harimau Terdengar di Kutalimbaru

Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah suara auman yang didengar itu benar suara harimau atau tidak. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
IMBAU WARGA : Pemkab Deli Serdang mengimbau warga melalui media sosial agar tetap berhati-hati dan waspada atas keberadaan harimau sumatera beberapa waktu lalu. Saat ini keberadaan harimau yang berada di wilayah Pancur Batu belum juga ditemukan dan diketahui keberadaannya. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Setelah masyarakat di Kecamatan Pancur Batu dan Sibolangit kini giliran masyarakat di Kecamatan Kutalimbaru yang dihantui rasa takut atas keberadaan Harimau Sumatera.

Belum ada kepastian dimana keberadaan harimau sampai sekarang, masyarakat 3 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang itupun masih terus waspada apabila ingin ke ladangnya.

Kecamatan Kutalimbaru, jejak harimau ini ditemukan di Desa Suka Makmur dan Suka Dame. 

Desa Suka Makmur sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan wisata.

Di desa ini ada kawasan wisata Puncak Marga Silima dan Medan Magnet. Camat Kutalimbaru, M Arif Budiman Tarigan mengungkap untuk di wilayahnya belum ada satupun warga yang melihat keberadaan harimau ini. 

"Terindikasi seperti itu (ada harimau). Kalau bukti dan faktanya belum tau. Kalau jejak ada dari Tanjung Beringin (Kecamatan Sibolangit) ke Desa Suka Makmur dan Suka Dame," ujar Arif, Kamis (16/10/2025). 

Arif menambahkan khusus di Desa Suka Dame warga yang tinggal di Dusun 7 Namo Keling sempat mendengar auman pada malam hari.

Setelah didengar warga Kadus pun kemudian menginfokan kepadanya.

Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah suara auman yang didengar itu benar suara harimau atau tidak. 

"Suara auman itu sekitar seminggu lalu dengarnya. Kata warga auman kayak suara harimau. Kalau yang nengok langsung belum ada. Yang dengar suara auman itu pun hanya satu dua orang saja," kata Arif. 

Khusus di daerah tugasnya ini ia belum ada mendapatkan laporan kalau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah turun.

Masyarakat setempat, Arif menyebut pihaknya sudah mensosialisaikan kepada warga melalui Pemerintah Desa agar tetap berhati-hati apabila ingin ke hutan apalagi sendiri.

Hal ini lantaran rata-rata masyarakat berpenghasilan dari bertani di ladang. 

Kecamatan Kutalimbaru, Pancur Batu dan Sibolangit adalah kawasan yang sama-sama berbatasan langsung.

Untuk yang pertama kali informasi keberadaan harimau ini sempat menghebohkan di Kecamatan Sibolangit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved