Sumut Terkini
Waspadai Modus Baru, Remaja di Deli Serdang Kehilangan Motornya setelah Membantu Motor yang Mogok
Akibatnya sepeda motor Honda PCX BK 3664 MBK yang sempat ia tunggangi dilarikan oleh dua pria yang tidak dikenal.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
"Aku mulai curiga saat disuruh mereka untuk beli rokok di ruko-ruko. Aku bilang nggak lah karena takut motor ku dilarikan. Aku bilang nanti saja beli rokoknya kalau sudah sampai dekat rumah. Itulah terus aja aku diajak cerita dan kemudian sama-sama berhenti di ruko lain untuk beli rokok," Bilang MIPM.
Pada momen itu, korban mengaku langsung mengambil handphone dan remot kunci motornya dari dasbord. Pelaku disebut memang benar-benar beli rokok.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan sampai kemudian dibawa ke kawasan Tembung dan masuk ke dalam gang-gang sempit.
Dengan terus berdalih sudah dekat ia pun tidak bisa menolak permintaan.
"Motor yang mogok itu sempat ditarok di depan rumah mereka. Baru kemudian kedua pelaku itu kembali naik motor aku. Karena aku nggak tahu pulang katanya biar diantar mereka tapi mereka berdua ikut. Kami bonceng tiga dan aku posisinya duduk di tengah," ucap MIPM.
Korban yang duduk dibangku kelas VIII SMP Negeri di Lubuk Pakam ini kemudian dibawa sampai arah Jalan Rambutan yang tembus ke Jln Arteri Bandara atau Sultan Serdang.
Di jalan yang sepi area lahan eks PTPN itu satu pelaku yang duduk paling belakang sempat meminta untuk membawa motornya sehingga dirinya kemudian posisinya duduk paling belakang.
"Baru kemudian di dekat jembatan pelaku yang di depan ini menjatuhkan sendalnya dan disuruh aku mengambilnya. Begitu aku turun dan mau ambil sendalnya mereka langsung tancap gas. Aku minta tolong sama orang pertama nggak berani takut membantuku, setelah ada yang naik Vixion barulah aku ditolong," katanya.
Ia kemudian sempat dibawa ke area perumahan Citraland di Jln Arteri. Karena sudah mengantongi handphone ia pun kemudian menghubungi orangtuanya yang sudah panik.
Dari situ ia kemudian dijemput oleh pihak keluarga yang sudah 2 jam mencari-cari keberadaannya.
"Kami panik kali lah karena temannya bilang anakku ini dibawa sama orang. Sama tetangga kami muter-muter cari dia. Ya alhamdulilah juga anakku nggak dicelakain. Dia masih trauma juga itu karena dibawa ntah kemana-mana. Ditinggalin di gelap-gelap daerah sepi," bilang Sutriani ibu korban.
Keluarga korban berharap agar polisi bisa menangani kasus ini sebaik mungkin. Meski mereka tidak ada mengeluarkan uang saat membuat laporan namun mereka berharap agar kasus yang dialami ini bisa ditangkap pelakunya.
Sebagai bukti petunjuk mereka mengaku sudah memberikan rekaman CCTV ciri-ciri pelaku pada polisi. Kasus ini dilaporkan ke polisi dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan nomor : LP/B/959/IX/2025/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG. (dra/tribun-medan.com).
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Ingatkan Risiko Ubah Area Pertanian Jadi Kavling, Dinas PUTR Siantar Sebut PBG tidak Keluar |
|
|---|
| RICUH, Satpol PP Bongkar Kios Ilegal di Kisaran, Masyarakat Tak Terima dan Diusir Paksa |
|
|---|
| PT Medan Diskon Vonis Oknum Polisi Simalungun dan Pengusaha Terlibat Pembunuhan |
|
|---|
| 3 Anak di Langkat Hilang 5 Tahun Tak Pernah Ditemukan, Orang Tua Korban Cari Keadilan di Polda Sumut |
|
|---|
| BPK Sumut Lakukan Supervisi atas Audit Kinerja Efektivitas Penanggulangan TBC bagi Pemkab Humbahas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-MIPM-ketika-ditemui-di-rumahnya-di-Kecamatan-Beringin.jpg)