Breaking News

Sumut Terkini

DAFTAR 8 Bursa Calon Rektor USU 2026-2031, Johny Marpaung Satu-satunya Tanpa Status Guru Besar

Dari delapan calon bursa rektor itu, satu nama menjadi sorotan, yakni Johny Marpaung

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA
PENDAFTARAN REKTOR- Ilustrasi gedung rektorat USU. Penjaringan Rektor USU periode 2026-20231 mulai dibuka, isu pemanggilan Muryanto ke KPK jadi sorotan penentuan integritas calon kedepannya. 

TRIBUN-MEDAN.com – Sebanyak delapan nama masuk dalam daftar calon bursa Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2026–2031, satu diantaranya tanpa status Profesor atau Guru Besar.

Tahapan awal pendaftaran calon Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2026–2031 mulai memperlihatkan peta persaingan. 

Berdasarkan pantauan Tribun Medan, hingga saat ini sudah ada delapan nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor, hingga Sabtu (13/9/2025).

Mereka berasal dari beragam fakultas dengan latar belakang akademik yang berbeda, termasuk kandidat petahana.

Baca juga: TRAGEDI Tasyukuran Lulus S1, Rombongan Bus Pegawai RSBS Kecelakaan di Probolinggo, 8 Orang Meninggal

Adapun nama-nama yang masuk dalam bursa calon rektor USU tersebut yakni:

  1. Prof. Dr. Hasim Purba, Guru Besar sekaligus Ketua Prodi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU.
  2. Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt, Wakil Rektor III USU dan akademisi Farmakologi Farmasi.
  3. Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME., Dekan Fakultas Vokasi USU.
  4. Dr. dr. Johny Marpaung, M.Ked(OG), Sp.OG(K), dokter kandungan – ahli fetomaternal dan dosen Fakultas Kedokteran USU.
  5. Prof. Dr. Syahril Efendi, S.Si., M.I.T., dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi USU.
  6. Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T., Guru Besar Fakultas Teknik USU.
  7. Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P., Guru Besar Fakultas Pertanian USU.
  8. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., Rektor USU petahana.

Baca juga: GEGARA Kesal Dengar Geberan Knalpot, 2 Pemuda di Lumajang Tendang Ban Motor Sampai Pengendara Tewas

Dari delapan calon bursa rektor itu, satu nama menjadi sorotan, yakni Johny Marpaung. Dia masuk dalam daftar bersaing dengan tujuh lainnya yang berstatus Guru Besar atau profesor.

Johny Marpaung satu-satunya calon yang di luar dari status profesor.

Namanya sempat melejit saat menjadi Ketua Panitia 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025 di Medan baru-baru ini.

Teranyar, Johny juga meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) saat menjadi Ketua Panitia 3rd International Indonesian Pencak Silat.

Baca juga: LITA Gading Sebut Otak Ahmad Dhani Dangkal soal UU Anti-Flexing, RUU Perampasan Aset Lebih Penting

Penghargaan ini diberikan berkat akumulasi transaksi Qris Cross-Border terbanyak di Indonesia pada event yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut pada 4-10 Agustus 2025.

Johny Marpaung menerima MURI pada pembukaan Digifest pada 15-17 Agustus 2025 yang diadakan Bank Indonesia.

Lantas, apakah Johny Marpaung bisa bersaing dengan tujuh Guruh Besar USU? Menarik dinanti persaingannya. Ikuti terus perkembangan berita calon rektor USU di Tribun-medan.com.

Bersifat Sementara

Meski daftar ini belum diumumkan secara resmi, munculnya delapan nama tersebut menjadi tanda awal kompetisi menuju kursi tertinggi pimpinan universitas.

Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor USU, Prof. Dr. Tamrin, M.Sc., menyampaikan bahwa proses Pilrek dilaksanakan dalam tiga tahap: penjaringan, penyaringan, dan pemilihan.

Tahap penjaringan berlangsung sejak 28 Agustus hingga 24 September 2025, mencakup pendaftaran, seleksi administrasi, hingga audisi calon rektor.

Tahap penyaringan dijadwalkan 25 September 2025, di mana Senat Akademik USU dengan 112 anggotanya akan memilih tiga nama calon.

Tahap pemilihan akan digelar oleh Majelis Wali Amanat (MWA) pada 2 Oktober 2025 untuk menentukan rektor terpilih periode 2026–2031.

“Pada tahap audisi, para calon diminta menyampaikan rekam jejak, prestasi, hingga rencana strategis yang mengacu pada kebijakan pembangunan jangka panjang USU,” jelas Tamrin.

Majelis Wali Amanat (MWA) USU menegaskan bahwa proses Pilrek akan dijalankan dengan menjunjung tinggi integritas. 

“Keputusan kami didasarkan pada kepentingan akademik dan masa depan universitas. Pemilihan rektor adalah momen penting, dan seluruh anggota memahami peranannya,” tegasnya

Di sisi lain, sebelumnya mahasiswa juga menyoroti isu integritas calon. Ketua BEM USU, Muzammil Ihsan, menyebut pihaknya akan mengawal penuh proses pemilihan agar berjalan bersih dan demokratis. 

“Harapan kami, siapapun yang mencalonkan diri adalah figur berintegritas, bersih dari kasus korupsi, serta memiliki visi besar untuk membawa universitas ini maju,” tegasnya.

Dengan dimulainya penjaringan, publik kini menunggu dinamika tahapan Pilrek USU, termasuk keputusan Rektor saat ini, Prof. Muryanto Amin, apakah akan kembali maju untuk periode kedua atau memberi ruang bagi figur baru.

(/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved