Sumut Terkini

ASDP Membawa Mawan Menggali Budaya Batak Sembari Bersepeda di Kawasan Danau Toba

Sejumlah perkampungan yang berada di pinggiran Danau Toba menjadi sasaran utama petualangannya.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Mawan bersama tamunya dari Singapura berswafoto di pinggiran Danau Toba yang berada di Desa Paropo, Kecamatan Sialahisabungan, Kabupaten Dairi pada Minggu (17/8/2025). 

Tak hanya itu, ASDP juga menyajikan penampilan tarian sanggar setempat bagi para pengunjung yang menyeberang danau. 

"Sejauh amatan saya, pengunjung senang dengan adanya musik dan tarian yang disuguhkan di kapal ferry milik ASDP. Walau ruangannya agak sempit, mereka tetap menikmatinya. Para pengunjung tidak akan tiba di destinasi yang benar-benar menyuguhkan pengetahuan kebudayaan sekitar kalau tidak menyeberang," sambungnya.

"ASDP punya inisiatif yang tentunya kita acungi jempol. Mereka menampilkan tarian dengan mempergunakan sanggar setempat di atas kapal. Tentu, tarian ini menjadi hal baru yang kita dapatkan selama menggunakan jasa penyeberangan ASDP. Hal itu tidak kita temukan di pelabuhan lain yang dikelola ASDP," terangnya.

Sebagai pengguna fasilitas layanan ASDP, Marwan berharap agar ASDP semakin memperbanyak wahana pengetahuan kebudayaan sekitar.

Hal ini dapat dilakukan dengan adanya literasi soal Geopark Kaldera Toba. Ia juga berharap, dinding pelabuhan menjadi tempat bacaan soal Danau Toba.

Termasuk, tontonan yang disajikan di ruang tunggu pelabuhan menyoal Danau Toba.

"Untuk lebih mendekatkan pengunjung dengan budaya di kawasan Danau Toba, ASDP perlu juga membuat literasi soal Danau Toba di dinding ruang ber-AC tersebut. Karena, pengunjung dari luar lebih senang membaca daripada mendengarkan interpreter," terangnya.

"Termasuk juga di ruang tunggu yang ada di Pelabuhan, hal itu perlu dilakukan. Pengunjung tidak hanya menunggu. Mereka lebih senang membaca. Maka perlu juga dibutuhkan literasi soal geopark Kaldera Toba melalui tontonan dan bacaan di dinding," pungkasnya.

GM ASDP Danau Toba Mario Sardadi: Bangga Menyatukan Nusantara 

General Manager (GM) ASDP Danau Toba Mario Sardadi menyampaikan pelabuhan dan penyeberangan yang dikelola ASDP di kawasan Danau Toba bukan melulu soal logistik, melainkan soal pelestarian kebudayaan dan lingkungan.

Komitmen ASDP bangga menyatukan nusantara terlihat dalam kontribusinya dengan berbagai kegiatan kebudayaan di kawasan Danau Toba.

Teranyar, ASDP memastikan jasa penyeberangan lancar dari Toba menuju Samosir pada event Tao Toba Joujou.

Menurutnya, kekayaan budaya di kawasan Danau Toba memiliki daya tarik tersendiri menggaet wisman dan wisnus.

Pertemuan pengunjung dan masyarakat sekitar bakal menimbulkan berlangsungnya akulturasi.

Dengan demikian, pembenahan pelabuhan dilakukan agar para pengunjung merasa nyaman.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved