Sumut Terkini

Polsek Berastagi Masih Lakukan Pengembangan Kasus Kematian Pedagang Pasar Buah

Dimana, sebelumnya tim inafis Polres Tanah Karo juga telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di sekitar TKP. 

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
PEDAGANG TEWAS DI KIOS - Suasana di TKP penemuan jenazah wanita pemilik kios di Pasar Buah Berastagi, tampak sudah ditutupi dengan garis polisi, Senin (25/8/2025). Korban ditemukan di dalam kiosnya dengan kondisi mengenaskan dimana ditemukan luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Teka-teki kematian Lina Abrina br Simanjuntak, seorang wanita pedagang baju dan cinderamata di kawasan Pasar Buah Berastagi hingga kini masih menjadi misteri.

Diketahui, jenazah Lina pertama kali ditemukan oleh kerabatnya sudah terbujur kaku dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya pada Minggu (24/8/2025) kemarin. 

Ketika ditanya perihal pengembangan kasus ini, Kapolsek Berastagi AKP Henry DB Tobing mengaku pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pengembangan.

Dirinya menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim gabungan dari Polsek Berastagi dan Satreskrim Polres Tanah Karo untuk melakukan penyelidikan mendalam. 

"Kita masih pendalaman dulu ya, nanti kalau ada informasi lanjutan akan disampaikan," ujar Henry, Rabu (27/8/2025). 

Diketahui, setalah penemuan jenazah wanita berusia 46 tahun di kosnya itu tampak sejumlah personel berpakaian preman melakukan penyelidikan di sekitar TKP di Jalan Kantor Camat, Berastagi.

Dimana, sebelumnya tim inafis Polres Tanah Karo juga telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di sekitar TKP. 

"Tim semua masih di lapangan, masih kita kembangkan," katanya. 

Di tempat terpisah, keluarga almarhumah Lina berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus kematian keluarganya ini.

Herman Simanjuntak yang diketahui merupakan Bapak Tua korban, mengungkapkan seluruh keluarga tidak menerima apa yang dialami oleh korban. 

"Ini sudah jelas pembunuhan sadis, jadi kami sangat berharap kepada penegak hukum dalam hal ini Polres Tanah Karo supaya segera menangkap pelaku yang membunuh anak kami," ucap Herman. 

Melihat bengisnya tindakan pelaku yang tega menghabisi nyawa Lina secara tragis dengan sejumlah luka taukan, dirinya mengaku sampai kapanpun semua keluarga tidak bisa menerima tindakan yang dilakukan pelaku.

Dikatakannya, selama kasus ini belum terungkap dan pelaku belum ditangkap keluarga masih belum tenang. 

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved