Berita Viral

MAKIN MELUAS Kendaraan Brebet Usai Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jatim, Ini Tanggapan Bahlil

Fenomena sepeda motor brebet atau mengalami masalah mesin usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina makin meluas di Jawa Timur

|
Editor: Juang Naibaho
(Tribun Jatim)
MOTOR BREBET - Motor seorang warga yang sedang dibawa ke bengkel di Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, karena brebet dan mogok setelah isi BBM jenis pertalite di SPBU Pertamina pada Selasa (28/10/2025). Fenoemna motor brebet usai isi Pertalite makin meluas di Jatim. 

Di Surabaya, sejumlah konsumen yang terdampak BBM Pertalite mulai melapor ke SPBU Pertamina. 

Terdapat empat SPBU di Surabaya yang membuka posko pengaduan. Salah satunya, SPBU 5460146, Jalan Arif Rahman Hakim No 150, Kecamatan Sukolilo. 

Dikutip dari Kompas.com, seorang konsumen terdampak tengah melapor sekitar pukul 16.00 WIB. Ia adalah Eko Dwi Santoso (30), warga Kapas Baru, Kenjeran, Surabaya. 

“Saya beli Pertalite kemarin pukul 06.15 WIB di sini (SPBU Arief Rahman Hakim). Mulai Brebet kemarin malam pukul 21.00 WIB,” kata Eko, Rabu (29/10/2025). 

Namun, hari ini sekitar pukul 08.00 WIB saat istrinya menggunakan motor untuk mengantarkan anak ke sekolah, kendaraannya mendadak mogok. 

“Seperti kehabisan bensin, tapi bensinnya masih ada. Tadi sempat saya servis dan ganti busi habis sekitar Rp 60.000,” jelasnya.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai ojek online (ojol). Hari ini ia memutuskan untuk tidak bekerja karena khawatir membawa penumpang dengan kondisi motor brebet

“Ya khawatir, saya kan bawa penumpang. Kalau ada apa-apa gimana. Jadi ya libur dulu,” bebernya. 

Ia berharap, setelah melapor ke SPBU ada tindak lanjut dari Pertamina untuk segera memperbaiki kualitas BBM Pertalite. 

“Kecewa, karena kalau diisi pertalite, rusak. Kalau bisa ya normal kaya dulu lagi, kan masyarakat kecil kan belinya pertalite, pertamax." 

"Kalau pertamax turbo, dll itu gak bisa beli. Selisihnya 3 ribu bisa buat beli susu itu. Kan agak berat kalau anak kecil,” jelasnya. 

Sementara itu, istrinya Viga Puspitarini (30) mengatakan bahwa mereka memutuskan melapor usai membaca informasi dari media bahwa Pertamina membuka posko pengaduan. 

“Waktu di jalan mati sendiri. Sudah diservis 1 kali jadi kami khawatir. Terus saya baca media banyak yang melapor jadi kami ikut lapor daripada banyak korban juga,” tuturnya. 

Viga juga mengizinkan suaminya tidak menarik penumpang sementara waktu sebab ia khawatir akan kondisi penumpang dan keluarganya. “Gak bisa Gojek ini karena baru diservis. Kalau buat Gojek takut,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved