Berita Viral

RTM Malaysia Minta Maaf Salah Sebut Nama Presiden Indonesia Saat Pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur

Lembaga Radio Televisyen Malaysia (RTM) meminta maaf setelah salah menyebut nama Presiden Prabowo Subianto di Konferensi TIngkat Tinggi (KTT) ASEAN

|
Tangkap layar Youtube Kompas TV
PRABOWO ANWAR IBRAHIM - Momen saat Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) disambut oleh Anwar Ibrahim (kanan) pada KtT ASEAN 2025 yang digelar Minggu (26/10/2025). Stasiun penyiaran publik Malaysia RTM resmi mengeluarkan permintaan maafnya atas insiden salah sebut nama Prabowo 

TRIBUN-MEDAN.com - Lembaga Radio Televisyen Malaysia (RTM) meminta maaf setelah salah menyebut nama Presiden Prabowo Subianto di Konferensi TIngkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 Kuala Lumpur yang digelar mulai 26 Oktober - 27 Oktober 2025.   

RTM menyebut Presiden Indonesia Joko Widodo bukan Prabowo Subianto.  

Menanggapi viralnya insiden tersebut, pada Minggu (26/10/2025) stasiun penyiaran publik Malaysia ini pun resmi mengeluarkan permintaan maafnya atas kesalahan tersebut.

Melalui pernyataan resmi yang disampaikan melalui media sosial ofisial mereka, RTM menyatakan bahwa mereka menanggapi serius masalah ini dan telah mengambil tindakan yang sesuai.

"Berdasarkan investigasi internal, terdapat kesalahan dari komentator siaran yang menyebut Presiden Indonesia sebagai Joko Widodo, padahal Presiden Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto." buka pihak RTM.

RTM juga menyayangkan kejadian tersebut dan meminta maaf atas insiden yang terjadi.

"RTM dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden dan pemerintah Indonesia, serta seluruh pihak yang terdampak atas kesalahan ini," demikian pernyataan tersebut.

Baca juga: Rionny Mainaky Puji Progress Faza/Aisyah Usai Juara Indonesia Masters 2025

Baca juga: Perkara Korupsi Jalan Topan Ginting Akan Disidangkan, ini Kata Pengadilan Medan

Baca juga: Faza/Aisyah Salsabila Kampiun Ganda Campuran Indonesia Masters 2025 Usai Tekuk Wakil Malaysia

Imbas dari insiden tersebut juga menjadi bahan evaluasi bagi RTM.

Melalui pernyataannya tersebut, RTM juga berjanji akan terus memperkuat kontrol editorial dan verifikasi fakta untuk memastikan keakuratan serta integritas seluruh informasi yang disampaikan.

Berikut adalah pernyataan lengkap RTM terkait insiden tersebut:

Berdasarkan siasatan dalaman, terdapat kesilapan oleh pengulas siaran yang telah menyebut nama Presiden Republik Indonesia sebagai Joko Widodo, sedangkan Presiden Republik Indonesia yang terkini ialah Prabowo Subianto.

Pihak RTM memandang serius perkara ini dan tindakan sewajarnya telah diambil.

RTM dengan ini memohon maaf kepada Presiden dan Kerajaan Republik Indonesia, serta semua pihak yang terkesan akibat kesilapan ini.

RTM juga akan terus meningkatkan kawalan editorial dan semakan fakta bagi memastikan setiap maklumat yang disampaikan adalah tepat serta berintegriti.

Dikeluarkan oleh:

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved