Berita Viral

RTM Malaysia Minta Maaf Salah Sebut Nama Presiden Indonesia Saat Pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur

Lembaga Radio Televisyen Malaysia (RTM) meminta maaf setelah salah menyebut nama Presiden Prabowo Subianto di Konferensi TIngkat Tinggi (KTT) ASEAN

|
Tangkap layar Youtube Kompas TV
PRABOWO ANWAR IBRAHIM - Momen saat Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) disambut oleh Anwar Ibrahim (kanan) pada KtT ASEAN 2025 yang digelar Minggu (26/10/2025). Stasiun penyiaran publik Malaysia RTM resmi mengeluarkan permintaan maafnya atas insiden salah sebut nama Prabowo 

Bahagian Perhubungan Awam
Jabatan Penyiaran Malaysia

Kronologi Kejadian

Momen viral terkait salah sebut nama Presiden Prabowo Subianto ini sendiri terjadi saat sesi penyambutan para kepala negara ASEAN di KLCC.

Pada sesi tersebut, satu per satu pemimpin negara dipanggil oleh pembawa acara resmi yang kemudian diikuti dengan sambutan hangat dari Anwar Ibrahim.

Ketika giliran Indonesia tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, insiden viral ini pun terjadi.

Alih-alih menyebutkan nama presiden RI yang benar saat mobil yang membawa Presiden Prabowo tiba, RTM justru menyebutkan nama Jokowi.

Dalam siaran langsung RTM kala itu, komentator yang memandu acara secara keliru mengumumkan: "Yang terhormat Presiden Indonesia Joko Widodo." 

Hal ini menjadi sorotan mengingat Joko Widodo sudah mengakhiri masa jabatan periode keduanya sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 lalu.

Sementara itu,  Prabowo Subianto yang merupakan presiden ke-8 Indonesia tepat pada 20 Oktober 2025 sudah menunaikan satu tahun masa jabatannya.

Kesalahan ini terdengar jelas di tengah sorak-sorai penonton dan langsung terekam oleh kamera siaran.

Prabowo, yang tampak tenang, turun dari mobil, berjabat tangan dengan Anwar Ibrahim, dan sempat mengobrol ringan sebelum memasuki gedung konvensi. 

Momen tersebut berlangsung singkat, tetapi segera menjadi viral di platform media sosial seperti X (Twitter) dan TikTok, dengan netizen Indonesia dan Malaysia bercanda menyebutnya sebagai "efek Jokowi yang masih melekat" atau "transisi kepresidenan yang terlalu cepat untuk diingat."

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved