Berita Viral

INI BANTAHAN Gubernur Jabar dan Gubernur Sumut soal Pernyataan Menkeu Purbaya Terkait Dana Pemda

Ini Bantahan Gubernur Jabar dan Gubernur Sumut soal Pernyataan Menkeu Purbaya yang Sebut Dana Pemda Banyak Mengendap di Bank

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan
Bantahan Gubernur Jabar dan Gubernur Sumut ke Menkeu Purbaya: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan fenomena dana pemerintah daerah (pemda) yang belum terserap dan masih mengendap di bank hingga mencapai angka fantastis Rp 234 triliun. Data resmi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 15 Oktober 2025 menunjukkan bahwa jumlah tersebut merupakan akumulasi simpanan daerah hingga akhir September 2025. (Kolase Tribun Medan) 

Tahun berikutnya, jumlahnya menurun menjadi Rp 211,7 triliun, lalu turun lagi menjadi Rp 208,6 triliun pada 2024.

Namun, pada 2025, dana daerah yang tersimpan melonjak hingga Rp 234 triliun, menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Tanggapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi data tersebut dengan menantang Menteri Keuangan untuk membuka data daerah yang menyimpan APBD dalam bentuk deposito.

Dedi mengaku telah melakukan pengecekan langsung dan menyatakan bahwa Pemprov Jabar tidak mengendapkan uang dalam bentuk deposito seperti yang dikatakan Purbaya.

"Saya sudah cek tidak ada yang disimpan dalam deposito. Saya tantang Pak Menkeu (Purbaya) untuk membuka data dan faktanya, daerah mana yang menyimpan dana dalam bentuk deposito," ujar Dedi kepada wartawan Selasa (21/10/2025).

Dedi menambahkan bahwa di tengah upaya efisiensi dan percepatan belanja publik, tidak semua daerah mengalami kesulitan atau sengaja menunda belanja dan memarkir uang di bank.

Ia menyakini ada daerah yang mampu mengelola keuangan dengan baik dan membelanjakan anggaran untuk kepentingan masyarakat.

Namun, Dedi juga mengakui kemungkinan ada daerah yang menyimpan uang dalam bentuk deposito, dan menilai hal ini perlu diungkap secara terbuka agar tidak menimbulkan opini negatif terhadap kemampuan pengelolaan keuangan daerah secara keseluruhan.

Permintaan Transparansi dari Dedi Mulyadi

Dedi meminta Menteri Keuangan untuk mengumumkan secara terbuka daerah-daerah yang belum membelanjakan keuangannya dengan baik dan masih menyimpan dana dalam bentuk deposito.

Menurutnya, hal ini penting untuk menghormati daerah yang bekerja dengan baik dan menghindari kesan negatif yang merugikan daerah tersebut.

"Sebaiknya daripada menjadi spekulasi yang membangun opini negatif tentang kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan, umumkan saja daerah-daerah mana saja yang belum membelanjakan keuangannya dengan baik dan uangnya masih tersimpan dengan baik, bahkan ada yang disimpan dalam bentuk deposito," kata Dedi.

Membuat Bobby Nasution Heran

Sementara, Gubernur Sumut, Bobby Nasution juga membantah pernyataan Menteri Keuangan Purbaya yang menyebut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki dana mencapai Rp 3,1 triliun yang mengendap di bank.

Menurut Bobby, Pemprov Sumut hanya memiliki satu Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Sumut dengan saldo Rp 990 miliar yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.

Bobby menegaskan bahwa angka Rp 3,1 triliun yang disebut Menkeu kemungkinan merupakan kesalahan input data. 

"RKUD kita cuman satu ya di Bank Sumut, hari ini saldonya di sana Rp 990 miliar. Nanti coba apakah kami salah input atau seperti apa yang disampaikan (Pak Purbaya) Rp 3,1T," ujar Bobby, Selasa (21/10/2025).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved