Oknum Polwan Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD Blitar, Sang Pejabat Kini Dinonaktifkan

TRIBUN-MEDAN.com - Oknum polisi wanita (Polwan) berinisial NW di Polres Blitar Kota diduga selingkuh dengan GP, anggota DPRD Kota Blitar, Jawa Timur.

NW digerebek di sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur, pada Sabtu (18/10/2025).

Saat penggerebekan, NW ditemukan sendirian di hotel. Namun sempat bersama GP sebelum akhirnya GP pergi keluar.

Skandal dugaan perselingkuhan anggota Polwan itu berdasarkan laporan dari suami.

"Informasi (anggota Polwan) diduga selingkuh memang betul adanya, anggota Polres Blitar Kota," ujar Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Senin (20/10/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Nasib Istri di Aceh Singkil Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK, Sudah Belikan Baju Korpri

"Saat diamankan laki-lakinya tidak ada. (Dugaan selingkuh) itu hasil setelah dilakukan pemeriksaan terhadap si perempuan. Informasinya, laki-lakinya anggota dewan," imbuh dia.

Untuk saat ini, penanganan kasus dilimpahkan ke Polres Batu Kota sebab wilayah kejadian berada di Kota Batu.

Sementara, Polres Blitar Kota akan menangani soal kode etik terhadap NW.

"Penanganan kasusnya di Polres Batu, karena lokasinya di Kota Batu. Polres Blitar Kota akan menangani soal kode etik, karena seorang anggota Polri," jelas Samsul.

Baca juga: Warga Temukan Jasad Pria Terikat di Parit, Diduga Disiksa, Balok Kayu Jadi Petunjuk

Anggota DPRD Dinonaktifkan

Buntut dugaan perselingkuhan dengan polwan NW, anggota DPRD Kota Blitar, GP, dinonaktifkan sebagai Ketua Fraksi PPP.

Tak hanya dinonaktifkan dari jabatannya, GP juga berhenti sementara dari kegiatan di DPRD Kota Blitar.

Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi, menyatakan pihaknya sudah mengirim surat ke Ketua DPRD Kota Blitar untuk menunjuk pengganti GP sebagai Ketua Fraksi PPP.

"Yang bersangkutan (GP) ketua fraksi PPP. kami sudah bersurat ke ketua DPRD untuk penggantian ketua fraksi PPP," kata Agus, Selasa (21/10/2025), dilansir TribunJatim.com.

"Kami juga mengusulkan agar untuk sementara yang bersangkutan dinonaktifkan dari kegiatan DPRD supaya konsentrasi menghadapi masalah itu," lanjutnya.

Baca juga: Kata Erni Ariyanti Terkait Ketidakhadiran di HUT ke 61 Golkar di Pasar Kamu: Sudah Izin ke Partai