Berita Viral
SOSOK GDF, Pegawai PT Pegadaian Tega Tikam Istri di Banyuwangi, Pilih Serahkan Diri ke Polisi
Setelah membunuh sang istri, pelaku mencari informasi nomor telepon polisi dari sebuah grup WhatsApp
Sementara sang suami berasal dari kelurahan lain di Kecamatan Banyuwangi.
Baca juga: NASIB Komite Reformasi Polri yang Tak Kunjung Terbentuk, Ini Penjelasan Terbaru Yusril Ihza Mahendra
Menurut informasi, GDF (41) dan BW (52) menikah sekitar 2011. Sang suami perjaka sementara sang istri janda beranak dua. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak.
"Jadi anaknya semua tiga. Yang pertama kuliah di Malang, yang kedua sekolah SMK, dan ketiga masih SMP. Yang tinggal di rumah ini dua anaknya, karena yang satu di Malang," tuturnya.
Rosi mengaku kaget dan sempat tak percaya apabila GDF membunuh BW. Sebab, mereka selama ini dikenal sebagai pasangan yang tak bermasalah.
"Baik-baik saja, nggak pernah ada masalah atau keributan. Sosialisasinya juga bagus, mereka orangnya baik," tutur dia.
Tak Ada Kabar Miring
Lurah Panderejo Much Safii mengatakan, kabar pembunuhan tersebut diterima sekitar pukul 09.30 WIB. Informasinya, korban ditusuk oleh suaminya hingga tewas.
Safii mengatakan, pasangan suami istri itu memiliki tiga orang anak. Anak pertama berkuliah di luar kota. Anak kedua sekolah setingkat SMK. Sementara anak ketiga masih duduk di bangku setingkat SMP.
Di rumah tersebut, mereka tinggal berempat bersama anak kedua dan bungsu. Belum ada informasi apakah saat pembunuhan terjadi, anak-anak itu berada di rumah atau di sekolah.
"Kasusnya saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Safii menjelaskan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk ditangani lebih lanjut.
Menurut Safii, pasangan tersebut memiliki keseharian yang biasa-biasa saja. Ia tidak pernah mendengar adanya kabar miring tentang rumah tangga mereka.
"Mereka baik-baik saja selama ini. Yang suami kerja di lembaga keuangan plat merah, yang perempuan di bank swasta ternama. Aktivitas mereka sehari-hari bekerja berangkat pagi, pulang sore," tambah dia.
Secara ekonomi, keluarga tersebut juga terbilang berkecukupan. Apalagi, keduanya juga bekerja.
Serahkan Diri ke Polisi
| INI ALASAN JPU Tak Panggil Gubernur Bobby dan Rektor USU Muryanto di Sidang Kasus Suap Proyek Jalan |
|
|---|
| KUHAP Baru Berlaku Mulai Januari 2026, Bahayakan Rakyat? Ini Penjelasan Wamenkum soal Penyadapan |
|
|---|
| KOMPOLNAS Sebut Polisi Bisa Duduki Jabatan Sipil karena UU ASN, Mahfud MD: UU Polri Tak Mengatur Itu |
|
|---|
| MOMEN Roy Suryo Cs Keluar Ruangan: Dilarang Ikut Audensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri |
|
|---|
| SOSOK Aipda Ependi Selamatkan Remaja yang Nyaris Tenggelam, Spontan Terjun ke Kali, Takut Menyesal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/olah-tkp-suami-bunuh-sistri.jpg)