Berita Viral

Rasa Curiga PNS Sewakan Rumah Untuk Wanita Selingkuhan, Terbongkar Usai Tak Percaya Soal Kehamilan

Bahkan, pada Mei 2025, Y mengaku dikontrakkan rumah oleh E di Tasikmalaya agar mereka tidak perlu bertemu di hotel. 

|
TribunMadura.com/M Romadoni
ASN SELINGKUH - Ilustrasi ASN menjalani sidang di Pengadilan Negeri Mojokerto terkait kasus perselingkuhan pada Senin, (17/3/2025). Nasib pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, berinisial E, yang diduga hamili kekasih gelapnya, kini terancam dipecat. 

"Kalau lagi datang bulan Pak E ini tidak ke Tasikmalaya, saya asli Pangandaran, tapi dikontrakkan rumah di Tasikmalaya," terangnya.

E Ragukan Kehamilan: Jarak Waktu Tidak Sinkron

Meskipun mengakui perselingkuhan, E bersikeras meragukan kehamilan Y. 

Keraguan E inilah yang diduga kuat menjadi pemicu Y membongkar skandal ini di media sosial.

Menurut Kepala BKPSDM, E menyangsikan karena adanya perbedaan waktu antara kapan mereka berhubungan layaknya suami istri dan kapan Y melaporkan kehamilannya.

"Tapi beliau itu masih sangsi (meragukan) kaitan dengan kehamilannya," kata Ikin Asikin.

"Karena antara pertemuan mereka berhubungan dengan informasi tentang kehamilannya, katanya tidak sinkron," tambahnya.

Saat ini, kasus skandal perselingkuhan dan dugaan pelanggaran kode etik Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilakukan E ini sedang didalami lebih lanjut oleh BKPSDM Majalengka.

Terancam di Pecat

Nasib pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, berinisial E, yang diduga hamili kekasih gelapnya, kini terancam dipecat.

Bupati Majalengka, Eman Suherman mengecam perbuatan E yang berselingkuh. Eman menegaskan, perbuatan E tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat.

Skandal pejabat E dengan wanita simpanannya yang diketahui berinisial Y itu akhirnya terbongkar ke publik.

Dugaan hubungan gelap yang terjadi tersebut dibongkar sendiri oleh Y melalui akun media sosialnya. Bahkan, pernyataan Y tersebut sampai viral di media sosial.

Dikutip dari TribunCirebon.com, Bupati Eman bahkan langsung membentuk tim investigasi untuk menelusuri kebenaran kasus ini.

"Saya sudah memanggil Kaban BKPSDM dan meminta agar berkoordinasi dengan Inspektorat. Bagaimanapun juga, ini sudah membuat gaduh di Majalengka."

"Tidak pantas seorang pejabat melakukan perbuatan tercela. Harusnya mereka jadi teladan bagi publik,” kata Eman, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved