Berita Viral

Keajaiban Syaifur dan Alfatih, 2 Santri Korban Ponpes Ambruk Sidoarjo, Selamat 3 Hari Terkubur

Berbeda nasib dengan korban yang meninggal, keduanya Rosi dan Alfatih ditemukan selamat meski tiga hari terkubur reruntuhan.

|
kolase Kompas.com dan Youtube metro tv news
TRAGEDI PONPES AMBRUK: Momen santri bernama Alfatih Cakrabuana (kanan) menceritakan momen saat terkubur reruntuhan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, selama 3 hari tertidur hingga bermimpi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah kisah keajaiban dua santri korban ambruknya pesantren di Sidoarjo. Keduanya selamat setelah tiga hari terkubur di reruntuhan bangunan.

Peristiwa bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk menimpa seratusan santri masih jadi sorotan publik. 

Di balik tragedi tersebut tersimpan cerita tak terduga bak keajaiban yang dialami dua santri ini.

Keduanya adalah Syaifur Rosi Abdullah dan Alfatih Cakrabuana.

Berbeda nasib dengan korban yang meninggal, keduanya Rosi dan Alfatih ditemukan selamat meski tiga hari terkubur reruntuhan.

Penyelamatan kedua santri selamat ini pun sempat berlangsung dramatis.

Lalu, seperti apa kisah santri yang selamat dari tragedi Ponpes Al Khoziny yang ambruk tersebut?

Diberitakan sebelumnya, tragedi bangunan empat lantai yang dijadikan Mushola di Pondok Pesantren Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur mendadak ambruk pada Senin (29/9/2025).

Bangunan musala Ponpes Al Khoziny itu roboh sekira pukul 15.00 WIB.

PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Petugas dan warga masih melakukan evakuasi.
PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Petugas dan warga masih melakukan evakuasi. (Facebook Untuk Mu NegaraKu)

Saat kejadian, sejumlah santri tengah melakukan salat Ashar di bangunan yang dijadikan musala tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 108 korban telah dievakuasi pasca tragedi Ponpes Al Khoziny ambruk tersebut.
 
Sementara, 18 korban di antaranya berhasil diselamatkan Tim SAR, sedangkan lima orang dinyatakan meninggal dunia. 

Di antara korban yang selamat tersebut, dua di antaranya adalah santri bernama Syaifur Rosi Abdullah dan Alfatih Cakrabuana.


Keduanya ditemukan dengan kondisi yang mengejutkan Tim SAR.

Pasalnya, keduanya ditemukan Tim SAR dalam kondisi selamat meski sudah tiga hari terkubur di reruntuhan.

Rosi dan Alfatih ditemukan dalam kondisi selamat pada Rabu (1/10/2025).
 
Setelah diselamatkan Tim SAR, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved