Berita Internasional
Elon Musk Serukan Cancel Netflix Gegara The Baby-Sitters Club, Simak Penyebabnya
Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX serta Tesla Motors menyerukan Cancel Netflix gegara film The Baby-Sitters Club.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX serta Tesla Motors menyerukan Cancel Netflix gegara film The Baby-Sitters Club.
Serial "The Baby-Sitters Club" di Netflix yang dirilis pada tahun 2020 mengisahkan petualangan dan persahabatan lima gadis remaja, Kristy Thomas, Mary Anne Spier, Claudia Kishi, Stacey McGill, dan Dawn Schafer, yang menjalankan sebuah klub pengasuh anak di kota kecil Stoneybrook, Connecticut.
Namun, Elon Musk menilai, bahwa film tersebut ditengarai mengandung unsur LGBTQ.
Baca juga: Mengenal Bandar Udara LaGuardia, Tempat Pesawat Delta Airlines Bertabrakan
Sebab, dalam film ada sebuah adegan dimana seorang anak-anak menuntut staf rumah sakit untuk memperlakukan anak laki-laki sebagai perempuan.
Hal ini dinilai merupakan kampanye LGBTQ terselubung.
LGBTQ adalah singkatan yang merujuk pada kelompok identitas orientasi seksual dan identitas gender yang berbeda dari norma heteroseksual dan cisgender.
Akronim ini terdiri dari Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer.
Baca juga: Profil Dewi dan Putri, Kembar Siam Asal Garut Satu Hati dan Satu Lambung
Lewat akun media sosialnya, Elon Musk menyerukan Cancel Netflix karena menuding layanan penyedia tontonan film itu menganpanyekan LGBTQ.
Dalam unggahannya, Elon Musk sempat meretweet unggahan yang menyoroti film tersebut.
“YA AMPUN. Tayang di @Netflix "The Baby-Sitters Club" mendorong TRANSGENDERISME pada ANAK-ANAK, mempermalukan karakter karena "salah mengidentifikasi gender", dan menuntut staf rumah sakit untuk menyebut dan memperlakukan anak laki-laki sebagai perempuan,” tulis unggahan yang kemudian di retweet oleh Musk dan menyerukan Cancel Netflix.
Dimuat situs Forbes, sejumlah masyarakat Amerika Serikat juga mengkritik Netflix yang kerap mengkampanyekan LGBTQ kepada anak-anak.
Baca juga: Anak Buah Buka-bukaan Perintah Kadis PUPR Topan Ginting, Modus Suap 4 Kali Bertemu Pemenang Tender
Pasalnya bukan kali ini saja platform film berlangganan itu mempromosikan LGBTQ kepada anak-anak.
Sebelumnya di tahun 2022, Dead End: Paranormal Park juga mempromosikan LGBTQ.
Di film itu Barney Guttman sebagai protagonis seri tersebut, mengaku kepada temannya Norma sebagai transgender.
Kreator Dean End: Paranormal Park Hamish Steele menanggapi kontroversi tersebut dalam beberapa posting di Bluesky dengan menyatakan bahwa semuanya bohong dan fitnah.
“Semuanya bohong dan fitnah! Netflix TIDAK mempromosikan [pertunjukan] itu saat ini!” ucapnya.
Baca juga: Ramalan Shio 3 Oktober 2025, Aura Shio Kuda Sangat Kuat
Tentang Netflix
Netflix adalah layanan streaming video berbasis langganan yang memungkinkan pengguna menonton film, serial TV, dokumenter, hingga konten hiburan lainnya secara online melalui perangkat yang terhubung ke internet, seperti smart TV, smartphone, tablet, laptop, atau komputer.
Netflix menyediakan beragam konten dari seluruh dunia, termasuk produksi orisinal yang dibuat khusus oleh Netflix sendiri, tanpa iklan dan bisa ditonton kapan saja sesuai kenyamanan pengguna.
Baca juga: Kalender Jawa Weton Jumat Pon 3 Oktober 2025 dengan Karakter Bumi Kapetak
Netflix mulai berdiri pada tahun 1997 oleh Reed Hastings dan Marc Randolph di Los Gatos, California, Amerika Serikat.
Awalnya, Netflix adalah layanan penyewaan DVD melalui pos.
Kemudian, pada 16 Januari 2007 Netflix resmi meluncurkan layanan streaming video secara online yang membuatnya berkembang pesat menjadi platform streaming nomor satu dunia dengan ratusan juta pelanggan di berbagai negara.
Baca juga: Tolak Ajakan Nikah Kepsek Beristri, Guru Honorer di Lompok Dicoret Dapodik hingga Tak Bisa Ikut PPG
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Elon-Musk-Cancel-Netflix.jpg)