Kapolri Promosi Kombes Ade Safri Simanjuntak,Ade Pernah Jadikan Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka

TRIBUN-MEDAN.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi atau mutasi jabatan sejumlah perwira menegah.

Di antaranya ada nama Kombes Ade Safri Simanjuntak dan Kombes Edy Suranta Sitepu.

Adapun perotasian itu teregister dengan nomor.ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025.

Pejabat pertama yakni Kombes Ade Safri yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Ade Safri diangkat dalam jabatan baru menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Helfi Assegaf yang menjadi Kapolda Lampung.

Sementara jabatan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya akan diisi oleh Kombes Edy Suranta Sitepu yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Tangani Kasus Firli Bahuri soal Pemerasan

Ade Safri namanya cukup dikenal saat menangani kasus dugaan pemerasan mantan Ketua KPK, Firli Bahuri kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga berujung pada status tersangka.

Meski begitu, kasus yang sudah bergulir sejak 2023 lalu itu masih belum jelas ujungnya.

Selain pemerasan, Firli Bahuri juga diduga melanggar pasal 36 UU KPK soal pertemuan dengan orang berperkara hingga TPPU.

Pergantian juga dilakukan untuk pejabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya. Kombes Wira Satya Triputra pun mendapat promosi menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro yang menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

Sementara itu, jabatan yang ditinggal Wira  akan diisi oleh Kombes Iman Imanuddin yang sebelumnya menjabat Akreditor Propam Kepolisian Madya TK II Div Propam Polri.

Wira juga namanya cukup dikenal lantaran menangani kasus-kasus yang cukup mencolok.

Dia menangani laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo soal dugaan pencemaran nama baik atas polemik ijazah palsu.

Selain itu, dia juga mengungkap kasus kematian muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan yang diketahui tewas dengan kondisi wajah terlilit lakban di indekos di kawasan Jakarta Pusat.

"Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan rotasi pejabat Polri itu merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran organisasi.